Bahas Peralihan Kekuasaan, Pemimpin Pemberontak Bertemu PM Suriah

Pemimpin pemberontak Suriah Abu Mohammed al-Jolani bertemu dengan Perdana Menteri Suriah yang akan lengser, Mohammed al-Jalali, dan membahas "pengalihan kekuasaan", di Damaskus Senin (9/12). (foto: AFP)
Pemimpin pemberontak Suriah Abu Mohammed al-Jolani bertemu dengan Perdana Menteri Suriah yang akan lengser, Mohammed al-Jalali, dan membahas "pengalihan kekuasaan", di Damaskus Senin (9/12). (foto: AFP)

Pemimpin pemberontak Suriah Abu Mohammed al-Jolani bertemu dengan Perdana Menteri Suriah yang akan lengser, Mohammed al-Jalali, dan membahas “pengalihan kekuasaan”, di Damaskus Senin (9/12/2024).

Para pemberontak Suriah mengatakan pemimpin Abu Mohammed al-Golani pada hari Senin (9/12/2024) untuk pertama kalinya bertemu dengan Mohammed Ghazi Jalali, perdana menteri yang akan segera meletakkan jabatannya setelah serangan kilat yang menggulingkan Presiden Bashar Assad.

Bacaan Lainnya

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di saluran Telegram, kelompok pemberontak itu mengatakan Golani bertemu dengan Jalali untuk “mengkoordinasikan pengalihan kekuasaan.” Golani adalah mantan komandan al-Qaeda yang memutuskan hubungan dengan kelompok tersebut beberapa tahun lalu, dan mengatakan ia menganut pluralisme dan toleransi beragama.

Jalali mengatakan kepada Sky News Arabia TV, “kami bekerja agar masa transisi berjalan cepat dan lancar.” Ditambahkannya, sebagian besar menteri kabinet masih bekerja dari kantor-kantor di Damaskus.

Namun Koordinator Kemanusiaan PBB Untuk Suriah, Adam Abdelmoula, mengatakan kepada Associated Press, sebagian layanan utama pemerintah masih belum berfungsi karena para pegawai pemerintah yang cemas memutuskan tetap tinggal di rumah.

PBB akan Langsungkan Sidang Tertutup

Dewan Keamanan PBB menjadwalkan pembicaraan tertutup pada Senin sore mengenai situasi di Suriah.

Rusia, yang memberikan bantuan militer kepada Assad selama perang saudara Suriah yang telah berlangsung selama hampir 14 tahun, meminta sidang Dewan Keamanan itu untuk membahas perkembangan yang terjadi, termasuk implikasi potensial terhadap misi perdamaian PBB di Dataran Tinggi Golan.

Masih banyak pertanyaan mengenai siapa yang akan memimpin Suriah dan bagaimana negara itu akan berusaha pulih setelah perang saudara selama hampir 14 tahun dan berada di bawah kekuasaan keluarga Assad selama lebih dari 50 tahun.

Baca juga jurnal berita jagat: Runtuhnya Rezim Assad: Gejolak Selama Dua Pekan yang Menggulingkan Pemerintahan Suriah

Pos terkait