Dalam pidato penuh emosi selama satu jam, Abbas bertanya kepada negara-negara di dunia mengapa lebih dari 1.000 resolusi yang diadopsi oleh badan-badan PBB mengenai Palestina tidak pernah dilaksanakan.
Ia mengangkat sepucuk surat dari menteri luar negeri Israel terdahulu, Moshe Sharett, setelah resolusi diadopsi pada tahun 1947 dan 1948, yang berjanji akan menerapkan resolusi. Abbas mengatakan, “[Pilihannya] antara mereka menghormati kewajiban ini, atau mereka berhenti menjadi anggota [PBB].”
Riyad Mansour, duta besar Palestina untuk PBB, menyebut peringatan oleh PBB tersebut sebagai peristiwa “bersejarah” dan penting, karena Majelis Umum memainkan peranan penting dalam pemisahan Palestina.
Majelis Umum, yang memiliki 57 negara anggota pada tahun 1947, menyetujui resolusi pembagian Palestina dengan suara 33 banding 13, dengan 10 negara abstain. Pihak Yahudi menerima rencana pembagian wilayah oleh PBB dan setelah mandat Inggris berakhir pada tahun 1948, Israel mendeklarasikan kemerdekaannya.
Hari Nakba memperingati sekitar 700.000 warga Palestina yang melarikan diri atau dipaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka pada 1948. [voa]
Jaringan: VOA
Editor: Rusdianto