JAKARTA – Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games 2023 usai mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 dalam pertandingan yang digelar Selasa (16/5//2023).
Indonesia mengakhiri puasa gelar juara selama 32 tahun setelah kali terakhir mendapatkan emas pada SEA Games 1991.
Timnas U-22 dan Thailand sama-sama memulai laga dengan hati-hati. Kedua tim bermain rapat, sehingga harus membangun serangan dengan sabar.
Timnas U-22 mendapat ancaman dari situasi tendangan bebas pada menit ke-8. Bolanya berhasil dihalau Bagas Kaffa, sebelum disambut pemain Thailand di dalam kotak penalti.
Dua menit berselang, giliran Timnas U-22 yang mengancam lewat kerja sama Marselino Ferdinan dan Ramadan Sananta. Marselino kemudian mengiring bola ke depan, lalu melepaskan tendangan yang melebar dan tinggi.
Thailand membalas melalui skema umpan terobosan. Teerasak Poephimai yang lolos jebakan offside berhasil menggapai bola, tapi sudut sempit membuat tendangannya menyamping di sisi kiri gawang Timnas U-22.
Balas-membalas ancaman masih terjadi, dengan Timnas U-22 gantian melakukan percobaan. Komang Teguh membawa bola ke tengah lapangan, kemudian melepaskan tendangan jarak jauh yang masih belum tepat sasaran.
Timnas U-22 membuka keunggulan 1-0 lewat skema lemparan jarak jauh yang dilepaskan Alfeandra Dewangga pada menit ke-21.
Sananta melakukan tandukkan, bek Thailand Songchai Thongcham mencoba menghalau tapi bola tetap masuk ke gawang.
Tertinggal dari Timnas U-22, Pelatih Thailand Ithsara Sritharo melakukan dua pergantian pemain sekaligus. Bukkoree Lemdee dan Achitpol Keereero digantikan oleh Phongsakon Tsirat serta Anan Yodsangwal pada menit ke-30.
Timnas U-22 terus melakukan ancaman, kali ini giliran Witan Sulaeman yang beraksi. Pemain Persija Jakarta itu melakukan cutting-inside di sisi kanan pertahanan Thailand, lalu melepaskan shooting mendatar yang bisa ditangkap Soponwit Rakyart.
Jelang turun minum, di masa injury time, Indonesia mendapat gol keduanya. Ramadhan Sananta kembali membuat gol. Ia meneruskan umpan Rizky Ridho menjadi gol. Thailand protes karena menganggap bola itu adalah bola fair play, usai terjadi pelanggaran di kotak penalti Indonesia. Wasit ternyata tetap mengesahkannya.
Thailand beralih mengambil kendali permainan sejak dimulainya babak kedua. Sementara Timnas U-22 memilih bermain di belakang dengan banyak menempatkan pemain.
Peluang emas pun didapatkan Thailand lewat Settasit Suvannaseat pada menit ke-52. Beruntung Ernando masih bisa melakukan tepisan untuk menghindari Timnas U-22 dari kebobolan.
Thailand akhirnya sukses memperkecil ketertinggalannya menjadi 1-2 pada menit ke-65. Anan Yodsangwal sukses melakukan sundulan dengan menyambut tendangan sudut yang dilepaskan Channarong Promsrikaew.
Terentak dengan gol itu, Timnas U-22 mulai bermain ke depan lagi. Hasilnya, Fajar melakukan aksi individu di luar kotak penalti lalu melepas tendangan menggusur tanah yang masih melenceng tipis di sebelah kanan gawang Thailand pada menit ke-66.
Jelang 10 menit akhir laga, Marselino nyaris membawa Timnas U-22 mencetak gol lagi. Marselino melepas tendangan terarah lewat tendangan bebas yang bisa ditepis Soponwit Rakyart.