Angkatan Laut Indonesia dan Rusia Kerahkan Beberapa Kapal Perang
Dalam sebuah pernyataan, TNI Angkatan Laut menyatakan latihan bersama itu merupakan “latihan Operasi Militer Perang (OMP) yang terbagi atas dua tahap, yaitu harbor phase dan sea phase.” Untuk itu, TNI AL akan mengerahkan KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Frans Kaisiepo-368, dan helikopter AS 565 MBE.
Latma Orruda 2024 merupakan latihan bersama pertama kalinya antara TNI AL dengan Russian Navy, hasil kesepakatan pertemuan Navy to Navy Talks (NTNT) pada 2018. Sedangkan Nama Orruda adalah kombinasi dari simbol nasional kedua negara, yaitu Orel (Elang Rusia) & Garuda (Indonesia).
Sementara Angkatan Laut Rusia akan menurunkan kapal perang Corvet Class – seperti RF Soversheny, RF Gromky dan RF Aldar Tsydenzhapov – juga kapal tanker kelas medium, helikopter KA-27 dan Tug Salvage Alatau.
Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mendorong seluruh personel TNI AL untuk “mempersiapkan dengan matang latihan bersama yang akan digelar bersama negara-negara sahabat agar berjalan sesuai rencana.”
Menjawab pertanyaan wartawan tentang potensi munculnya kecurigaan dan kekhawatiran terhadap latihan bersama itu, Duta Besar Rusia Untuk Indonesia Sergey Tolchenov mengajak semua pihak untuk memantaunya melalui satelit secara terbuka.
“Kami tidak akan mengundang pengamat mana pun. Namun, jika ada yang ingin mengamati, misalnya dari pantai Australia, atau kapal Australia, silakan saja,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa pihak Rusia dan Indonesia tidak menyembunyikan apapun. “Ini murni latihan bersama Angkatan Laut,” tegasnya. [voa]
Jaringan: VOA