Kembali, Perumda Tirta Mulia Karimun Sumbang PAD Rp1 Miliar

Direktur Perumda Tirta Mulia Karimun Herry Budhiarto (jurnalterkini.id/yogi)
Direktur Perumda Tirta Mulia Karimun Herry Budhiarto (jurnalterkini.id/yogi)

Karimun, JurnalTerkini.id – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Mulia Karimun kembali menyumbangkan keuntungannya untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karimun, kali ini sebesar Rp1 miliar 2024.

“Iya, memang benar. Dalam rapat kerja kemarin, Perumda Tirta Mulia Karimun menyatakan kontribusinya untuk PAD. Alhamdulillah, besarnya sesuai target yaitu Rp1 miliar,” kata Ketua Komisi II DPRD Karimun Raja Rafiza, Senin (29/7/2024).

Bacaan Lainnya

Raja Rafiza mengapresiasi kontribusi BUMD yang bergerak di bidang pelayanan air bersih tersebut. Dia berharap Perumda Tirta Mulia Karimun terus meningkatkan pendapatannya di tahun depan. Sehingga, bisa memberikan kontribusi yang lebih besar ke kas daerah.

Sebab, Pemkab Karimun telah menambah penyertaan modal ke Perumda Tirta Mulia Karimun untuk penambahan jaringan baru.

“Saya berharap terus tingkatkan pelayanan publik dan bersama OPD bersangkutan untuk mengejar dana pusat untuk daerah dalam peremajaan pipa air Perumda Tirta Mulia Karimun,” pesannya.

Sementara itu, Direktur Perumda Tirta Mulia Karimun Herry Budhiarto mengatakan, pihaknya bahwa pendapatan deviden pada tahun ini sebesar Rp1,045 miliar yang disetorkan dalam bentuk PAD sebesar Rp1 miliar berdasarkan Perda No.1 tahun 2020 sebesar 55 persen dari laba bersih Rp1,9 miliar.

“Sebelumnya, saya ucapkan terimakasih kepada tim kerja Perumda Tirta Mulia Karimun dan pelanggan yang tepat waktu membayar air. Sudah, kemarin Kamis (25/7/2024) kita setor Rp1 miliar,” ucapnya.

Apabila dibandingkan tahun 2023 lalu pihaknya hanya bisa menyetorkan PAD Rp872.303.150. Namun, dibandingkan tahun 2021 lalu terjadi penurunan dikarenakan adanya pembayaran pajak badan.

“Nah, pada tahun 2022 lalu kita sudah wajib membayar pajak badan. Sedangkan, pada tahun 2019-2020 ada catatan dari laporan audit independen yang menyatakan bahwa Perumda Tirta Mulia Karimun masih dalam kondisi akumulasi rugi fiskal. Jadi, tidak ada pajak badan,” ungkapnya.

Walaupun demikian, pihaknya tetap memaksimalkan kinerja perusahaan mulai dari pelayanan, perbaikan jaringan yang bocor dan sebagai. Sehingga, dapat terus memberikan kontribusikan kepada daerah nantinya.

“Memang saya akui, masih ada kebocoran pipa. Sebab, ada beberapa titik yang kondisi pipanya sudah dimakan usia. Sebab, pipa utama tersebut dibangun sejak 1997 maupun 2002 yang perlu diremajakan,” ucapnya.(yra)

Pos terkait