Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, menerima audiensi dari PT Indonesia Power, di Kantor Gubernur./Dok.Foto.Hms.(jurnalterkini.id/Ponco)
Semarang, jurnalterkini.id — Jawa Tengah bersiap menjadi pionir pengembangan energi bersih nasional dengan rencana pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Kedungombo, Kabupaten Sragen, dan Waduk Gajahmungkur, Kabupaten Wonogiri. Proyek energi terbarukan ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dan ditargetkan mulai konstruksi pada 2025.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PT Indonesia Power, Julita Indah, mengatakan kedua PLTS tersebut masing-masing akan memiliki kapasitas 100 Mega Watt (MW), sehingga total kapasitas mencapai 200 MW. Ia memastikan bahwa proses pembangunan tidak akan memakan waktu lama.
“Pembangunan PLTS tidak memerlukan waktu lama. Kami berharap bisa mulai operasi komersial pada akhir 2026 atau awal 2027,” ujar Julita seusai audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat, 4 Juli 2025.
Julita menambahkan, proyek ini bukan hanya akan berkontribusi pada pasokan energi ramah lingkungan, tetapi juga memberi dampak ekonomi langsung di daerah. Ratusan tenaga kerja lokal diperkirakan akan terserap selama masa pembangunan, dan kehadiran infrastruktur hijau ini diharapkan mampu menarik investor dan mendongkrak potensi pariwisata di sekitar waduk.
Gubernur Ahmad Luthfi menyambut baik proyek tersebut dan menyatakan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ia menilai, proyek PLTS terapung sejalan dengan arah pembangunan industri hijau yang tengah digalakkan pemerintah daerah.
“Karena ini masuk PSN, saya akan segera koordinasi dengan para bupati. Prinsipnya kami dukung penuh,” kata Luthfi.
Ia juga mengungkapkan bahwa kebutuhan akan pasokan energi hijau menjadi sorotan utama dalam pertemuan dengan Duta Besar Uni Eropa dan perwakilan 12 negara Eropa di Surakarta beberapa waktu lalu.
“Salah satu pertanyaan utama para investor adalah apakah green power tersedia. Proyek PLTS ini adalah jawaban atas tantangan itu,” imbuhnya.
PLTS terapung ini akan menjadi bagian dari infrastruktur energi bersih yang semakin mendesak untuk dibangun guna menjawab kebutuhan pembangunan berkelanjutan di Jawa Tengah dan nasional.(PH)