Ancam Teror Paus di Dunia Maya, Tujuh Orang Ditangkap Densus 88

Paus Fransiskus melambaikan tangan untuk menyambut khalayak saat tiba di Stadion GBK, Jakarta, 5 September 2024. (AP Photo/Tatan Syuflana)
Paus Fransiskus melambaikan tangan untuk menyambut khalayak saat tiba di Stadion GBK, Jakarta, 5 September 2024. (AP Photo/Tatan Syuflana)

JAKARTA – Ancaman teror terhadap Paus Fransiskus di dunia maya, yakni media sosial, tujuh orang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Kepolisian Negara Republik Indonesia pada Jumat (6/9/2024).

Ketujuh tersangka tersebut ditangkap di beberapa kota di sekitar Jakarta, serta di Sumatra Barat dan Bangka Belitung, kata Juru Bicara Densus 88, Aswin Siregar.

Bacaan Lainnya

Mereka dituduh telah mengunggah pernyataan dan gambar di media sosial yang berisi ancaman serangan bom terhada sejumlah pertemuan Paus di Jakarta.

“Densus 88 mengambil tindakan hukum terhadap tujuh orang… yang membuat ancaman dalam bentuk propaganda atau ancaman teror melalui media sosial sebagai tanggapan atas kedatangan Paus,” kata Aswin kepada wartawan.

“Ada pula ancaman untuk membakar lokasi-lokasi tersebut,” imbuhnya.

Dalam lawatannya ke Indonesia, Paus mengunjungi Masjid Istiqlal, Gereja Katedral Jakarta, Istana Presiden, dan stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Sejumlah pengeboman terjadi di Indonesia, termasuk di Bali pada 2002 yang menewaskan 202 orang dan tercatat sebagai serangan bom terburuk dalam sejarah di Tanah Air.

Aparat meningkatkan keamanan selama kunjungan Paus. Aparat juga melalukan rekayasa lalu lintas dengan menutup atau mengalihkan rute di sekitar lokasi utama.

Pemerintah mengerahkan sekitar 4.000 personel keamanan, termasuk penembak jitu, tentara, polisi, dan tim keamanan, untuk menjaga Paus sebelum ia melanjutkan perjalanannya ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. [voa]

Jaringan: VOA

Pos terkait