Disdagkop UKM dan ESDM Karimun Jajaki Pendirian Jobber di Parit Rempak

Dermaga bongkar muat barang cair/kering di Pelabuhan Kargo dan Roro Parit Rempak, tempat penampungan bulk elpiji. (JurnalTerkini.id/jansen)
Dermaga bongkar muat barang cair/kering di Pelabuhan Kargo dan Roro Parit Rempak, tempat penampungan bulk elpiji. (JurnalTerkini.id/jansen)

Karimun, JurnalTerkini.id – Dinas Perdagangan, Koperasi (Disdagkop), Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau menjajaki pendirian jobber atau storage atau tempat penampungan bahan bakar minyak (BBM) di Parit Rempak, Kecamatan Meral.

“Memang ada wacana dan penjajakan untuk mendirikan jobber atau storage seperti di Tanjung Uban. Dan kita sudah beberapa kali rapat dengan pihak Pertamina,” kata Kepala Bidang ESDM Disdagkop, UKM dan ESDM Karimun Vandarones Purba beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Vandarones Purba mengatakan, jobber atau depo mini BBM ini wacananya akan didirikan di kawasan Pelabuhan Kargo dan Roro Parit Rempak yang dikelola PT Pelabuhan Karimun (Perseroda).

Dengan pendirian jobber ini, kata dia, maka pemenuhan BBM di Karimun, baik pertalite, pertamax atau solar tidak perlu lagi didatangkan dengan kapal laut dari depo Pertamina di Tanjung Uban, Kabupaten Bintan.

“Kendala yang terjadi selama ini kan masalah cuaca di laut, sehingga kapal pengangkut tidak berlayar sehingga memicu kelangkaan,” katanya.

Kalau jobber ini berdiri, kata dia lagi, maka akan memangkas jalur distribusi BBM. Sebab agen BBM, termasuk SPBU cukup mendapatkan kuota dari jobber tersebut, tidak lagi harus menunggu dari Tanjung Uban.

“Sama seperti SPBE di Sememal yang baru saja beroperasi. Agen gas elpiji 3 kg tidak perlu lagi melakukan isi ulang di Tanjung Uban, cukup di SPBE tersebut,” katanya.

Mengenai harga BBM jika jobber tersebut berdiri, Vandarones mengatakan tetap sama dengan harga saat ini.

“Untuk harga BBM tetap sama, mengacu pada harga yang ditetapkan pemerintah,” katanya.

Dia berharap rencana pendirian jobber ini terealisasi karena akan membantu dan menjaga ketersediaan BBM bagi masyarakat.

“Tapi ini masih penjajakan. Nanti kita akan rapat lagi dengan Pertamina dan kita berharap akan ada MoU,” ujarnya. (jms)

Pos terkait