Makna Mendalam Ibadah Kurban di Hari Raya Idul Adha: Sebuah Refleksi Pengabdian dan Kepedulian

Bupati Karimun Aunur Rafiq menyerahkan seekor sapi kepada panitia kurban usai shalat Idul Adha di Masjid Ibadurrahman, Sei Lakam, Tanjung Balai Karimun, Senin (17/6/2024). (jurnalterkini.id/edy kencana)
Bupati Karimun Aunur Rafiq menyerahkan seekor sapi kepada panitia kurban usai shalat Idul Adha di Masjid Ibadurrahman, Sei Lakam, Tanjung Balai Karimun, Senin (17/6/2024). (jurnalterkini.id/edy kencana)

Idul Adha, momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, tiba kembali. Di balik perayaan penuh suka cita, terselip makna mendalam di balik ibadah kurban yang menjadi inti dari hari raya ini. Lebih dari sekadar penyembelihan hewan, kurban merupakan perwujudan keikhlasan, pengabdian, dan kepedulian terhadap sesama.

Kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail AS, menjadi landasan utama ibadah kurban. Kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya tercinta atas perintah Allah SWT menjadi simbol ketaatan dan keikhlasan yang tiada batas. Pengorbanan ini kemudian digantikan dengan seekor domba, menandakan kasih sayang Allah SWT dan pembebasan Ismail AS.

Bacaan Lainnya

Ibadah kurban bukan hanya tentang meniru tindakan Nabi Ibrahim AS, tetapi juga meneladani nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Keikhlasan menjadi esensi utama, di mana kita diuji untuk menyerahkan hal yang berharga dengan penuh ketulusan, tanpa pamrih, dan demi meraih ridho Allah SWT.

Lebih dari itu, kurban juga merupakan manifestasi pengabdian kepada Allah SWT. Kita diajak untuk patuh dan taat terhadap perintah-Nya, senantiasa tunduk dan berserah diri kepada kehendak-Nya. Pengabdian ini bukan hanya dalam bentuk ritual kurban, tetapi juga dalam seluruh aspek kehidupan, dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Ibadah kurban pun tak lepas dari nilai kepedulian sosial. Daging kurban yang dibagikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa menjadi simbol kepedulian terhadap sesama. Kita diingatkan untuk selalu berbagi dan membantu mereka yang membutuhkan, meringankan beban mereka, dan mewujudkan rasa persaudaraan dan kasih sayang antar sesama umat manusia.

Di tengah hiruk pikuk perayaan Idul Adha, marilah kita kembali merenungkan makna mendalam di balik ibadah kurban. Jadikan momen ini sebagai refleksi diri untuk meningkatkan keikhlasan, pengabdian, dan kepedulian terhadap sesama. Dengan demikian, ibadah kurban bukan hanya menjadi tradisi, tetapi juga membawa perubahan positif dalam diri dan kehidupan kita.

Idul Adha Mubarak! Semoga ibadah kurban kita diterima Allah SWT dan membawa keberkahan bagi diri, keluarga, dan umat Islam seluruhnya. (*)

Pos terkait