Tugu Pentadbiran Karimun, demikian namanya sebagaimana disebutkan ketika Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad bersama Bupati Karimun Aunur Rafiq menandatangani prasasti peresmiannya, bersamaan dengan peresmian Pasar Malam Tanjung Balai Karimun, yang selesai direvitalisasi pada Jumat 12 Januari 2024 yang lalu.
Baca jurnal berita Karimun berikut: Gubernur Ansar Resmikan Revitalisasi Pasar Malam Karimun
Tugu yang dibangun di tengah persimpangan depan rumah dinas Bupati Karimun atau di depan Mapolsek Balai Karimun ini, menambah daftar ikon Kabupaten Karimun yang diharapkan menjadi pemikat kunjungan wisatawan, sekaligus untuk keindahan kota Tanjung Balai Karimun.
Tugu dibangun pada 2023 dengan mengedepankan identitas atau budaya Melayu, yakni tugu yang di atasnya terdapat ornamen berupa tanjak.
Tanjak memiliki bentuk yang unik dan merupakan penutup kepala khas Melayu. Tanjak memiliki filosofi bukan sekadar penutup kepala, tetapi memiliki makna filosofis yang mendalam. Bentuk tanjak yang bersusun melambangkan lima rukun Islam, dan lipatannya melambangkan 12 nilai adat Melayu.
Di sekeliling tugu terdapat tiang berupa ornamen berbentuk keris khas Melayu sebagai simbol kebesaran Melayu.
Pada satu sisi tugu tertulis deretan nama 30 anggota DPRD Karimun masa jabatan 2019-2024. Dan sisi lainnya tertulis: Panitia Bedah Sejarah Karimun yang diselenggarakan pada 2 Oktober 2022 di Gedung Nasional Kabupaten Karimun dengan penggagas Diyan Midek (Risdiyansyah).
Di bawahnya tertera 12 OKP/Ormas Aliansi Budak Balai Karimun yang terlibat dalam bedah sejaran Melayu itu, yakni: Perhimpunan Melayu Raya, Jaringan Anak Tempatan, Perkumpulan Anak Tempatan, Kerukunan Pemuda Karimun, Persatuan Pemuda Meral, Sahabat Peduli Masyarakat Karimun, Keluarga Besar Bumi Berazam, Gerakan Menjaga Marwah, Barisan Keamanan Daerah, Lembaga Laskar Melayu Bersatu, Bukan NUKAK dan Perkasa Alam. (jms)
Jurnalis: Jansen M Silalahi
Editor: Anton Marulam