Supiyah (70), warga Dusun Dalangan, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, berhasil diselamatkan setelah tercebur ke dalam sumur./Dok.Foto.Jk_Zed.(jurnalterkini.id/Ponco)
Kabupaten Semarang, jurnalterkini.id — Polres Semarang_Polda Jateng, Seorang perempuan lanjut usia bernama Supiyah (70), warga Dusun Dalangan, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, berhasil diselamatkan setelah tercebur ke dalam sumur sedalam sekitar 7 meter pada Jumat siang, 4 Juli 2025.
Peristiwa bermula saat korban dilaporkan tidak pulang sejak Kamis pagi, 3 Juli 2025, sekitar pukul 08.00 WIB, usai pergi seorang diri untuk mencari daun cengkeh di Dusun Ngroto, desa tetangganya. Hingga malam, keluarga melakukan pencarian intensif namun belum menemukan keberadaan Supiyah.
“Korban pergi seorang diri untuk mencari daun cengkeh yang biasanya dijual kembali. Karena hingga sore tidak juga kembali, keluarga mulai khawatir dan berinisiatif mencari ke area kebun tempat biasa korban mencari daun,” ungkap Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si.
Keesokan harinya, Jumat 4 Juli 2025, pihak keluarga melaporkan kehilangan tersebut ke Polsek Getasan dan diterima oleh Aipda Joko Pramono, yang juga merupakan penggerak Satuan Emergency Relawan Indonesia (SERI). Bersama personel Polsek Getasan, warga, dan keluarga korban, Aipda Joko melanjutkan pencarian.
Upaya pencarian membuahkan hasil pada pukul 14.00 WIB. Supiyah ditemukan dalam kondisi masih hidup di dalam sumur di Dusun Ngroto, Desa Sumogawe. Setelah ditemukan, pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Getasan untuk proses evakuasi.
“Setibanya di lokasi, tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek, Damkar, Koramil, relawan, dan warga berhasil mengevakuasi korban dengan lancar. Meski sempat terjebak di dalam sumur selama lebih dari 24 jam, korban ditemukan dalam keadaan sadar,” terang Kapolsek Getasan AKP Agus Pardiyono, M.SH., MH., didampingi Kanit Reskrim Ipda Agnes Eko, S.H., M.H.
Korban kemudian dibawa ke RSUD Salatiga menggunakan ambulans milik Aipda Joko, yang juga menjabat sebagai Bhabinkamtibmas Desa Batur. Hasil pemeriksaan awal menyebutkan bahwa kondisi korban stabil dan sadar.
Kepada petugas, Supiyah mengaku tidak menyadari keberadaan sumur tersebut karena tidak ada tanda atau pembatas di sekitarnya. “Saat berjalan mencari daun cengkeh, korban tiba-tiba terperosok tanpa sempat berteriak minta tolong,” tambah AKP Agus.
Menanggapi kejadian ini, Polres Semarang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, khususnya di daerah pedesaan yang masih memiliki sumur terbuka tanpa pengaman.
“Kami mengapresiasi kerja sama cepat dan solid antara personel Polri, TNI, Damkar, relawan, dan masyarakat sekitar. Berkat sinergi tersebut, korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat,” pungkas Kapolsek Getasan.(Jk_Zed/PH)