Karimun, JurnalTerkini.id – Bupati Karimun Aunur Rafiq menghadiri sekaligus menyampaikan laporan badan pembentukan peraturan daerah terhadap program pembentukan peraturan daerah 2025 dan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten Karimun tahun anggaran 2025 di Ruang Rapat Balai Rong Sri DPRD Kabupaten Karimun, Selasa (26/11/2024).
Disampaikan dalam rapat paripurna pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) mencapai Rp1.386.000.000.000, lebih rendah dari angka yang disampaikan dalam nota keuangan sebesar Rp1.420.000.000.000, terjadi penurunan melihat pendapatan daerah dan dana yang sudah ditransfer dari pusat lebih kurang Rp1.028.000.000.000 yang diprediksikan sekitar 900 miliar lebih.
“Tidak ada masalah, artinya kita membelanjakan sesuai dengan pendapatan. Dan diharapkan seluruh kegiatan-kegiatan yang telah disahkan tadi, anggaran-anggaran pendapatan belanja bebasnya, anggaran belanja mandatory-nya mudah-mudahan dapat dilaksanakan,” tutur Rafiq.
Telah disampaikan dari beberapa fraksi untuk melakukan efisiensi sehingga tidak terjadi kembali tunda bayar dan sebagainya dimasa yang mendatang.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada banggar (Badan Anggaran) yang telah dapat menyusun anggaran pendapatan belanja daerah tahun 2025 tepat waktu,” lanjutnya.
Rafiq juga menyampaikan terdapat beberapa prioritas dalam program pembangunan yakni pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, dan lainnya.
Aunur Rafiq juga berharap dapat terlaksana dengan baik serta semangat yang baru karena melaksanakan APBD Tahun 2025 dengan pemimpin yang baru.
“Insyaallah, bupati yang terpilih nantinya akan lebih baik dalam menentukan pemerintah daerah bupati bersama DPRD dapat menakhodai pembangunan di Kabupaten Karimun lima tahun mendatang,” ucap Rafiq.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Karimun Raja Rafiza juga menyampaikan rapat pengesahan telah disepakati bersama dengan total Rp1.386.000.000.000 Rupiah.
“Harapan kami mudah-mudahan APBD nanti dan terealisasi sesuai dengan anggaran. Mudah-mudahan juga sesuai dengan yang kita bahas. Dan terdapat 6 fraksi yang menyampaikan pandangan akhir sementara kita telah menunggu satu fraksi hingga rapat paripurna dimulai belum menyampaikan pandangannya yaitu fraksi PKB dan belum diketahui alasannya apa,” ucap Raja Rafiza. (Edy)