KUALITAS yang ideal adalah fondasi bagi pertumbuhan dan kesehatan ikan nila. Parameter utama yang perlu diperhatikan meliputi:
pH: Kisaran pH yang ideal untuk ikan nila adalah 6,5-8,5. pH yang terlalu rendah atau tinggi dapat mengganggu keseimbangan bakteri menguntungkan dalam kolam dan membuat ikan stres.
Suhu: Suhu air yang ideal berkisar antara 25-30°C. Perubahan suhu yang drastis dapat memicu stres dan penyakit pada ikan.
Oksigen Terlarut: Kadar oksigen terlarut yang cukup sangat penting untuk pernapasan ikan. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan ikan kesulitan bernapas dan bahkan kematian.
Amonia, Nitrit, dan Nitrat: Senyawa-senyawa ini adalah hasil dari proses penguraian amonia oleh bakteri. Kadar yang tinggi dapat bersifat racun bagi ikan.
Kekeruhan: Air yang keruh mengandung partikel padat yang dapat menyumbat insang ikan dan mengganggu proses pernapasan.
Baca juga: Memilih Pakan Ikan Nila yang Hemat dan Efektif
Menerapkan Strategi Pengelolaan yang Efektif
Sistem Filtrasi yang Komprehensif:
Filter Mekanik: Menangkap partikel padat seperti sisa pakan, kotoran ikan, dan daun-daun.
Filter Biologis: Menguraikan amonia menjadi nitrit dan nitrat oleh bakteri nitrifikasi.
Filter Kimiawi: Menyerap zat-zat berbahaya seperti logam berat dan obat-obatan.
Penggantian Air Berkala:
Lakukan penggantian air secara teratur (10-20% per minggu) untuk mengurangi akumulasi limbah dan menjaga kesegaran air.
Sesuaikan suhu air pengganti agar tidak terlalu berbeda dengan suhu air kolam.
Aerasi yang Cukup:
Pasang aerator untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut, terutama pada malam hari ketika tanaman air tidak melakukan fotosintesis.
Pertimbangkan menggunakan aerator dengan ukuran yang sesuai dengan volume kolam.
Penanaman Tanaman Air:
Pilih tanaman air yang cocok seperti eceng gondok, kangkung air, atau water hyacinth.
Tanaman air membantu menyerap nutrisi berlebih, menghasilkan oksigen, dan memberikan tempat bersembunyi bagi ikan.
Baca juga: Pemijahan Ikan Nila: Panduan Lengkap untuk Pembudidaya