Peran Pasukan Oranye di Balik Suksesnya Gerak Jalan Agustusan

Petugas kebersihan atau pasukan oranye dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun menyapu sampah yang berserakan usai lomba gerak jalan agustusan di Coastal Area, Tanjung Balai Karimun, Minggu (26/8/2024). (JurnalTerkini.id/rusdi)
Petugas kebersihan atau pasukan oranye dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun menyapu sampah yang berserakan usai lomba gerak jalan agustusan di Coastal Area, Tanjung Balai Karimun, Minggu (26/8/2024). (JurnalTerkini.id/rusdi)

*Sulap Karimun Jadi Bersih Lagi

Karimun, JurnalTerkini.id – Rangkaian acara memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) berjalan dengan lancar dan sukses.

Bacaan Lainnya

Sebut saja upacara bendera hingga lomba gerak agustusan tingkat pelajar hingga umum yang baru saja usai. Semua kegiatan tersebut berpusat di kawasan Coastal Area, Tanjung Balai Karimun.

Kesuksesan berbagai kegiatan HUT RI ke-79 tersebut ternyata meninggalkan pemandangan tidak sedap. Sampah-sampah, mulai dari plastik hingga botol bekas air mineral berserakan di lokasi acara.

Disinilah petugas kebersihan atau pasukan oranye memainkan perannya, menyulap kembali kawasan itu menjadi bersih seperti semula.

Tanpa kenal lelah, pasukan oranye bersama-sama menyapu dan mengumpulkan sampah yang berserakan. Kemudian petugas pengangkut menggunakan lori atau truk membawanya ke tempat pembuangan akhir di Sememal, Kecamatan Meral Barat.

“Alhamdulillah, saudara-sudara kita tim kebersihan atau pasukan oranye yang rata-rata kaum hawa, langsung bergerak cepat membersihkan lokasi begitu kegiatan selesai,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karimun Rita Agustina, di Tanjung Balai Karimun Minggu (25/8/2024).

Rita Agustina mengatakan bahwasannya pasukan oranye yang diterjunkan sekitar 10 orang lebih. Mereka menyapu sampah-sampah yang berserakan dijalan mulai dikerjakan setelah acara selesai. Sehingga sudah tidak ada aktivitas lagi oleh panitia maupun peserta dan masyarakat.

“Didominasi sampah makanan, seperti kantong plastik, gelas plastik dan sebagainya. Nah, pasukan orange kita hanya melakukan pembersihan dengan dikumpulkan sampahnya menjadi satu. Kemudian nanti ada yang mengangkut ke TPA,” ungkapnya.

Masih kata Rita lagi, dirinya tidak bosan-bosan menghimbau kepada masyarakat agar tong sampah yang berada di fasilitas umum jangan dirusak maupun diambil. Supaya bisa masyarakat membuang sampah pada tempatnya.

“Tidak mungkin pemerintah daerah saja yang urus sampah. Tapi, harus semua pihak dapat berperan masing-masing. Ya, dimulai dari rumah saja, kalau ada sampah bekas botol mineral bisalah dipisahkan. Kan, kalau sudah banyak bisa menghasilkan cuan,” ucapnya.

Sementara itu pantauan di lapangan, para pasukan orange yang didominasi kaum hawa sedang sibuk ada yang menyapu, ada yang menunggut sampah dan memasukkan ke plastik besar. Kemudian diikut dan dikumpulkan disatu tempat.

“Biasalah bang kalau ada kegiatan ini, kami abis acara langsung bersihkan. Untuk bos berikan suport terus kepada kami,” kata petugas kebersihan. (yra)

Pos terkait