JAKARTA – TNI Angkatan Laut (AL) menggelar mudik gratis melalui jalur laut dengan menggunakan satu kapal perang, KRI Banda Aceh-593 tuntuk tujuan Semarang dan Surabaya.
Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan mudik gratis melalui jalur laut ini diperuntukkan bagi masyarakat umum khususnya bagi pengguna sepeda motor. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kemacetan dan risiko kecelakaan.
“Mereka yang menggunakan jalur laut ini membawa motornya masing-masing. Motornya bisa disimpan dengan aman, tanpa khawatir karena kalau di jalan mereka mengendarai motor dari Jakarta ke Surabaya tentu bahayanya cukup banyak. Tapi kalau di sini di atas kapal, mereka bisa istirahat,” ungkap KASAL Laksamana TNI Muhammad Ali dalam konferensi pers, usai meninjau situasi dan kondisi kapal perang di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (5/4/2024).
Ali menambahkan para pemudik perempuan dan anak-anak bisa beristirahat di kamar-kamar, sedangkan para pemudik laki-laki disediakan tempat beristirahat di geladak, tank deck, dan di hangar heli.
KASAL menjelaskan, setidaknya ada 1.026 pemudik yang mengikuti mudik gratis dengan KRI Banda Aceh-593, ditambah dengan 273 unit sepeda motor. Adapun perincian rute keberangkatan pada 5 April adalah sebanyak 593 orang dan 180 unit kendaraan untuk keberangkatan dari Jakarta ke Semarang, dan sebanyak 426 orang, dengan 93 unit kendaraan memilih rute Jakarta-Surabaya.
Untuk jalur Jakarta-Semarang, jelas Ali, memakan waktu satu hari, sedangkan untuk rute Jakarta-Surabaya ditempuh dalam waktu dua hari.
“Yang KRI Banda Aceh dari Kolinlamil akan berangkat menuju Semarang dan Surabaya. Kemudian kembalinya untuk arus balik juga akan menggunakan KRI Banda Aceh dari Surabaya ke Semarang lalu ke Jakarta. Perjalanan untuk arus balik mulai 13 April dan tiba di Jakarta pada 15 April siang,” jelas Ali.
Masyarakat yang mengikuti mudik gratis dengan menggunakan kapal perang tersebut, katanya juga akan mendapatkan makanan gratis yang sudah disediakan oleh pihak TNI AL yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
TNI Al, kata Ali berencana untuk menggelar mudik gratis dengan menggunakan kapal perang ini setiap tahun. Namun, ia menekankan bahwa hal ini kembali lagi kepada kondisi anggaran yang tersedia.
“Harapannya tiap tahun. Makanya kalau ada anggaran lebih kita tingkatkan dengan tidak hanya satu kapal, mungkin lebih dari satu kapal, dan rutenya lebih banyak,” jelasnya.
Ali menambahkan sebenarnya kapal-kapal TNI AL kerap membantu para pemudik di beberapa wilayah yang ada pulau terluar dan terpencil, tetapi jumlah yang tidak banyak karena kapalnya lebih kecil ukurannya. Kapal-kapal tersebut biasanya membawa keluarga anggota TNI AL atau masyarakat yang betul-betul membutuhkan untuk mudik dari pulau terluar ke kampung halamannya.