Sekda Karimun Sebut Maraknya Kasus Bunuh Diri Persoalan Bersama

Sekda Karimun Muhd Firmansyah memberikan tausiah saat memimpin Ssfari Ramadhan di Masjid Al Jihad, Kecamatan Meral, Jumat (15/3/2024) malam. (jurnalterkini.id/yogi)
Sekda Karimun Muhd Firmansyah memberikan tausiah saat memimpin Ssfari Ramadhan di Masjid Al Jihad, Kecamatan Meral, Jumat (15/3/2024) malam. (jurnalterkini.id/yogi)

Karimun, JurnalTerkini.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karimun, Muhammad Firmansyah, menyebutkan maraknya kasus bunuh diri di daerah setempat merupakan persoalan bersama.

“Kasus bunuh diri ini menjadi keprihatinan kita bersama. Dalam dua bulan ini, ada 6 kasus bunuh diri di Karimun. Ini persoalan bersama,” ujar Sekda dalam Safari Ramadhan di Masjid Al Jihad, Meral pada Jumat (15/3/2024) malam.

Bacaan Lainnya

Baca juga jurnal berita Karimun berikut:

Sekda Karimun Pimpin Safari Ramadhan di Masjid Al-Jihad Meral

Bunuh Diri Marak, Kemenag Karimun Terbitkan Surat Imbauan

Menurut Sekda Firmansyah, bunuh diri dominan karena depresi dan stres. “Karena itu jangan pernah dibiarkan atau ditinggalkan sendiri, konsultasi ke dokter atau psikiater yang tepat,” katanya.

Fauzi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap sesama.

Ia juga meminta agar keluarga lebih terbuka dalam berkomunikasi dan memberikan perhatian kepada anggotanya.

“Mari kita saling jaga dan perhatikan. Jika melihat ada orang yang memiliki masalah atau menunjukkan tanda-tanda depresi, segera laporkan kepada pihak terkait,” imbuhnya.

Baca juga: Maraknya Bunuh Diri di Karimun: Sebuah Masalah Serius Butuh Solusi Komprehensif

Berdasarkan data yang dihimpun, selama 2024 telah terjadi beberapa kasus bunuh diri di Kabupaten Karimun. Faktor-faktor yang diduga menjadi pemicunya antara lain masalah ekonomi, keluarga, dan kesehatan mental. (yra)

Baca juga jurnal berita Karimun berikut: Kasus Bunuh Diri di Telaga Mas Karimun, Polisi Beberkan Kronologi Kejadian

Pos terkait