Arab Saudi secara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, hampir empat bulan setelah badan sepak bola dunia FIFA mengumumkan bahwa negara gurun itu adalah satu-satunya kandidat.
Tawaran itu muncul dua tahun setelah negara tetangganya, Qatar, menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama di Timur Tengah.
Dengan slogan “Tumbuh. Bersama”, Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) mengenalkan logo, situs web, dan video pendek sebagai bagian dari kampanye mereka, yang merayakan semangat, dedikasi, dan keberagaman sepak bola di Arab Saudi.
“Kampanye ini didukung oleh harapan dan impian 32 juta orang di Arab Saudi,” kata kepala unit penawaran SAFF, Hammad Albalawi, dalam sebuah pernyataan.
“Tanggung jawab kami adalah mengajukan penawaran terbaik kepada FIFA, membuat negara kami bangga dan memenuhi kepercayaan yang diberikan kepada kami oleh lebih dari 130 Anggota Asosiasi di seluruh dunia yang mendukung penawaran kami,” imbuhnya.
Dalam upaya untuk mewujudkan visi reformasi Visi 2030 yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi melakukan banyak investasi dalam sektor olahraga, sebagai bagian dari tujuan mereka untuk menjadikan negara tersebut sebagai pusat pariwisata, bisnis, dan olahraga.
Pada pelan lalu, Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi mengumumkan “kemitraan strategis multi-tahun” dengan ATP, badan pengelola tenis putra.
Sejak 2021, PIF banyak menanamkan modal di sejumlah ajang olahraga besar, termasuk mendirikan tur golf LIV, saingan PGA, dan membeli klub Liga Utama Inggris Newcastle United.