Karimun, JurnalTerkini.id – Sejumlah warga di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, kembali berebut untuk membeli gas elpiji 3 kilogram atau gas melon, Minggu (18/2/2024).
Rebutan disertai desak-desakan terjadi setelah bahan bakar untuk memasak itu langka beberapa hari terakhir.
Pantauan di lapangan, warga rela antre panjang dan berdesak-desakan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. Rebutan membeli gas elpiji subsidi ini sempat mengundang perhatian karena mirip seperti ada keributan.
Salah seorang warga, Ani, mengatakan bahwa dia sudah antre selama dua jam untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
“Kalau tidak sigap, bisa-bisa saya tak memasak lagi. Dari kemarin gas untuk memasak sudah habis,” kata Ani.
Sementara, seorang warga lainnya, Rudi mengaku tabung gas elpiji miliknya sudah empat hari kosong.
“Tiga hari saya keliling cari gas, hasilnya kosong. Saya terpaksa beli lauk yang sudah masak di luar karena istri tidak bisa memasak,” kata dia.
Pedagang gas elpiji 3 kilogram, Budi, mengatakan bahwa stok gas yang diterimanya baru tiba hari ini.
“Sudah sepekan stok saya habis,,” kata Budi.
Budi mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Ia berharap pemerintah dapat segera mengatasi masalah ini. (yra)
Baca juga jurnal berita Karimun berikut: Gas Elpiji 3 Kg Masih Langka, Warga Karimun Rela Antre