KPU Karimun Terima Surat Suara Pilgub Kepri, Pelipatan Awal November

Ketua KPU Karimun Mardanus (3 kiri) bersama jajan aparat kepolisian di gudang logistik tempat penyimpanan surat suara Pilgub Kepri dan lainnya, Rabu (30/10/2024). (Dokumentasi pribadi)
Ketua KPU Karimun Mardanus (3 kiri) bersama jajan aparat kepolisian di gudang logistik tempat penyimpanan surat suara Pilgub Kepri dan lainnya, Rabu (30/10/2024). (Dokumentasi pribadi)

Karimun, JurnalTerkini.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karimun menerima logistik surat suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kepri.

Selain itu, KPU Karimun juga menerima Alat Bantu Tuna Netra (Abtn) untuk pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati (Pilbup) yang sudah tiba di gudang logistik. Ketua KPU Karimun Mardanus mengatakan, kedatangqn logistik Pilkada dikawal oleh pihak kepolisian dan Bawaslu Karimun.

Bacaan Lainnya

“Ada sebanyak 50 boks dengan totalnya 199.352 lembar dan 2 boks untuk ABTN Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang berisi 426 buah,” katanya di Tanjung Balai Karimun, Rabu (30/10/2024).

Logistik surat suara untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri diambil dari Tanjungpinang. Sebab, pengadaannya berada di KPU Provinsi Kepri. Sehingga, pihaknya hanya melakukan penjemputan untuk dibawa ke gudang.

“Untuk petugas pelipatan surat suara, yang sebelumnya dibutuhkan 50 orang menjadi 60 orang nanti. Awal November kita rencanakan sudah mulai pelipatan,” ungkapnya.

Dengan demikian lanjut Mardanus, untuk logistik Pilkada serentak 2024 sudah terpenuhi semuanya seperti kotak suara, bilik suara, kabel ties, segel kertas, tinta, surat suara Pilbup Karimun dan Pilgub Kepri, buku panduan KPPS, PPK dan PPS. Kemudian, kelengkapan pemungutan suara dari KPU ke PPK, PPS dan sebagainya.

“Secara umum sudah lengkap. Tinggal, beberapa item yang tidak begitu darurat seperti name tag dan sebagainya yang tidak lama lagi akan tiba,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Karimun Muhammad Iskandar menuturkan, untuk fisik logistik surat suara sudah memenuhi aturan. Artinya, surat suara dilakukan pengawalan dari percetakan hingga gudang logistik oleh pihaknya bersama kepolisian.

“Sejauh ini cukup dalam hitungan kebutuhan surat suara cukup. Tapi, apakah dalam 1 kotak itu berisi 2000 lembar surat suara lengkap atau tidak belum dapat dipastikan,” katanya.

Dengan demikian, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dalam proses pelipatan surat suara nantinya. Mulai dari orang yang melakukan pelipatan hingga surat suara berapa yang rusak dan cacat.

“Untuk pelipatan secepatnyalah. Kita lihat nanti, berapa yang rusak dan cacat surat suaranya,” tutupnya.(jms)

Pos terkait