Habis Miliaran Rupiah, Payung Membran Pusat Kuliner Coastal Area Makan Korban

Payung membran pusat kuliner Hall B Coastal Area, Tanjung Balai Karimun rubuh dan patah akibat terjangan angin kencang pada Rabu (14/8/2024). (jurnalterkini.id/jansen)
Payung membran pusat kuliner Hall B Coastal Area, Tanjung Balai Karimun rubuh dan patah akibat terjangan angin kencang pada Rabu (14/8/2024). (jurnalterkini.id/jansen)

Karimun, JurnalTerkini.id – Payung kuliner Hall B Coastal Area Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menghabiskan anggaran miliaran rupiah, telah memakan korban luka.

Dua payung membran rubuh dan patah akibat terjangan angin kencang pada Rabu (14/8/2024) lalu, dua orang yang terluka merupakan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Bacaan Lainnya

Baca jurnal berita Karimun berikut: Payung Membran Pusat Kuliner Hall B Coastal Area Patah Lagi, 2 Orang Terluka

Kala itu, keduanya sedang beristirahat di bawah payung membran tersebut, di sela mengikuti gladi resik upacara pengibaran bendera HUT RI ke-79.

Paska-rubuhnya dua payung membran ini, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan ESDM Karimun selaku pengelola pusat kuliner tersebut, langsung memindahkan payung yang patah ke lokasi agak jauh.

“Kita pindahkan dahulu. Karena lokasi tersebut akan digunakan dalam upacara dan pasti masyarakat akan melihat dari sana,” kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan ESDM Karimun Basori, Kamis (15/8).

Basori mengatakan untuk perbaikan kedua payung membran tersebut rencananya dilakukan setelah upacara 17 agustus nanti. Agar tidak menganggu prosesi upacara dan rangkaian kegiatan perayaan kemerdekaan.

“Kan, bencana alam. Nanti kita perbaiki dan dipastikan benar-benar kokoh,” ucapnya.

Sementara, salah seorang pedagang berharap kepada pengelola agar memastikan payung besar itu benar-benar kokoh. Sebab, ia bersama pedagang lainnya juga was-was apabila terjadi hujan dan angin kencang takut terjadi lagi.

“Takut juga. Itu anggota TNI aja bocor kepalanya. Sayanglah, anggarannya miliaran tapi mutu dan kualitas hancur,” kelunya.

Payung membran tersebut merupakan bagian dari proyek revitalisasi pusat kuliner di Coastal Area dengan anggaran mencapai Rp3,8 miliar pada 2022. Sebanyak 6 unit payung membran dibangun untuk menaungi para pembelanja yang menikmati aneka kuliner para pedagang pada malam hari (jms)

Pos terkait