Anggaran Baru Cair 40 Persen, KPU Karimun Sebut Belum Ganggu Tahapan Pilkada

Ketua KPU Karimun Mardanus (kanan) bersama 3 anggotanya, Mohammad Fadli dan Suhermita serta Sekretaris Netty Kurniawati K dalam acara coffee morning dengan wartawan di Baran, Kecamatan Meral, Kamis (25/7/2024) (jurnalterkini.id/jansen)
Ketua KPU Karimun Mardanus (kanan) bersama 3 anggotanya, Mohammad Fadli dan Suhermita serta Sekretaris Netty Kurniawati K dalam acara coffee morning dengan wartawan di Baran, Kecamatan Meral, Kamis (25/7/2024) (jurnalterkini.id/jansen)

Karimun, JurnalTerkini.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan tahapan-tahapan Pilkada 2024 belum terganggu masalah anggaran yang hingga kini baru cair sebesar 40 persen.

“Tahapan-tahapan tetap berjalan. Kami berkomtmen untuk menyelenggarakan Pilkada sesuai amanat undang-undang,” kata Ketua KPU Karimun Mardanus usai acara coffee morning bersama puluhan wartawan di Baran, Kecamatan Meral, Kamis (25/7/2024).

Bacaan Lainnya

Baca juga jurnal berita Karimun berikut: KPU Karimun Ajak Wartawan Sukseskan Pilkada 2024

Mardanus menjelaskan, anggaran Pilkada 2024 dianggarkan dalam APBD Karimun sebesar Rp16,5 miliar. Pencairannya dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama sebesar 40 persen atau sekitar Rp6,9 miliar, dan tahap kedua sebesar 60 persen atau Rp9,6 miliar.

“Tahap pertama sebesar 40 persen sudah terealisasi. Nah, kita tinggal menunggu yang 60 persen, kita telah mengajukan proses pencairan dan segala bentuk administrasi telah kita penuhi,” tuturnya.

Terkait belum cairnya anggaran tahap kedua tersebut, Mardanus mengatakan tidak bisa menjawabnya, karena itu sudah masuk ranahnya pemerintah daerah.

“Kalau kita kan bermohon untuk anggaran agar bisa cair. Tentu pemda yang bisa menjawab dan menjelaskan kenapa kenapanya,” katanya.

Mardanus mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan persoalan anggaran 60 persen yang belum cair kepada KPU Provinsi Kepri.

“Insya Allah nanti, ini hari sore KPU provinsi turun ke Karimun akan berkoordinasi dengan pemda setempat. Tentang tindak lanjutnya, tentu sudah menjadi urusan provinsi, karena sudah kami laporkan ke provinsi,” tuturnya.

Meski belum anggaran belum cair 60 persen, Mardanus mengklaim tahapan pilkada masih berjalan dengan baik.

“Kami juga melakukan efisiensi anggaran, dan memprioritaskan penggunaannya untuk hal-hal yang bersifat urgen,” kata Mardanus. (jms)

Pos terkait