Karimun, JurnalTerkini.id – Fenomena alam waterspout atau pusaran angin atau biasa disebut puting beliung menerjang Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).
Angin puting beliung muncul Jumat (12/7/2024) sekitar pukul 12.15 WIB di depan Pulau Parit Kecamatan Selat Gelam.
Salah seorang warga Tanjung Balai Karimun, Apui mengungkapkan, angin puting beliung itu tampak berada di tengah-tengah laut.
“Walan lumayan juga puting beliungnya, cukup tinggi mengarah ke Meral. Lumayan lama juga itu, kurang lebih 5 menitlah,” katanya, Jumat (12/7/2024).
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, Kedaruratan dan Logistik Badan
Penanggulangan, Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Karimun Hendra saat dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan warga yang terkena bencana puting beliung tersebut.
“Alhamdulillah, posisi puting beliung berada di tengah-tengah laut. Jadi tidak sampai ke darat,” ucapnya.
Ia menuturkan, hingga pertengahan tahun ini sudah terjadi beberapa kali bencana alam puting beliung mulai dari Batu Lipai, Wonosari, Sei Lakam, Sungai Raya Kecamatan Karimun dan Kecamatan Meral, serta Kecamatan Belat tepatnya di Desa Lebuh.
Dan, bencana alam puting beliung yang paling dasyat berada di wilayah Batu Lipai dan Wonosari dua kecamatan, pada bulan Juni lalu.
“Di dua kecamatan yang cukup dasyat puluhan rumah yang terdampak, angin puting beliung pada bulan Mei lalu dan di bulan Juni lalu di Kecamatan Belat puluhan rumah,” ungkapnya.
Sedangkan, informasi yang dihimpun fenomena alam tersebut berasal dari depan Pulau Parit yang mulai membentuk pusaran angin mengarah ke laut menuju arah Kecamatan Meral.
“Untuk tak diangkut kapal kat laut itu, kuat betul puting beliung itu,” kata warga Meral. (ms)