Bupati Buka Workshop Manajemen Masjid

Karimun (Jurnal) – Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri menggelar workshop manajemen pengurus masjid perdana bertemakan “Menuju Masjid yang dicintai masyarakat dan masyarakat yang mencintai masjid melalui pemberdayaan manajemen masjid yang profesional”.

Acara workshop itu digelar di aula Darun Nadwah Masjid Agung Karimun yang dibuka Bupati Karimun H. Nurdin Basirun dan menghadirkan 3 narasumber yakni Dirjen Urais dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI, Muchtar Ali, M. Hum, Ketua umum pengurus Masjid Jogokaryan Yogyakarta, Ust. M. Jazir, ASP, dan tim organisasi Youth Islamic Study Center Al-Azhar, Ust. Abu Sofyan, Senin (9/6).

Kabag Kesra Setda Kabupaten Karimun, Usman, S.Si, M.Si dalam mengatakan, workshop ini merupakan suatu usaha terencana yang diselenggarakan untuk memfasilitasi pengurus masjid dan unsur terkait agar memperoleh pengetahuan terkait pemahaman dan wawasan dalam mengelola masjid sebagai pusat ibadah memiliki arti dan fungsi yang luas merupakan tempat pusat pembinaan dan pusat persatuan umat.

Melalui kegiatan workshop ini akan melahirkan suatu forum yang mewadahi segala aktivitas kemasjidan menjadi satu kesatuan jaringan masjid di Kabupaten Karimun.

Penyelenggaraan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajerial pengurus masjid dan semua unsur dan elemen yang terkait serta bertanggung jawab terhadap usaha pemakmuran Masjid, untuk membangun sinergisitas dan harmonisasi dalam merealisasikan program-program peningkatan kualitas iman dan taqwa setiap insan melalui pembinaan moral dengan menjadikan masjid sebagai episentrum segala aktivitas yang mengandung nilai positif.

“Untuk mempersiapkan pengurus masjid agar lebih memiliki kreativitas dan inovasi untuk membangun dan memakmurkan masjid, untuk meningkatkan pengetahuan dan karakter SDM dari pengurus masjid dan unsur yang terlibat dan merupakan bagian dari rangkaian program pemerintah dalam pembinaan masjid di Kabupaten Karimun,” ujar Usman.

Lanjut Usman, peserta yang mengikuti workshop ini sebanyak 120 orang yang terdiri dari unsur pengurus Masjid Agung Karimun, pengurus Masjid besar setiap kecamatan, pengurus Masjid Jami’ masing-masing kecamatan, unsur Kemenag Kabupaten Karimun beserta jajaran KUA dari setiap kecamatan, unsur kepemudaan islam yaitu ketua BKPRMI Kabupaten dan kecamatan, ketua BKMT Kabupaten dan kecamatan, unsur Dewan Masjid ketua DMI Kabupaten dan kecamatan.

Usman mengharapkan workshop ini memberikan output berupa peningkatan pengetahuan dan pemahaman pengurus masjid dan unsur yang terlibat dalam mengelola dan memberdayakan masjid.

Adanya sinkronisasi dan sinergisitas gerak dan langkah dalam kepengurusan manajeman pengelolaan masjid dalam rangka memakmurkan dan menjadikan masjid sebagai episentrum segala aktivitas masyarakat muslim, peningkatan dan pemberdayaan dewan masjid menuju kemakmuran masjid, pembentukan karakter yang profesional, handal dan tangguh yang mengedepankan segala aktivitas kehidupan dengan senantiasa memperhatikan kualitas proses maupun hasil yang bernafaskan Islam.

“Memberikan nilai tambah kepada peserta melalui transformasi ilmu dan pengetahuan tentang manajemen pemberdayaan dan pengelolaan masjid dan yang terakhir agar pengurus masjid focus terhadap pelayanan, terobsesi terhadap kualitas untuk membangun dan memakmurkan masjid dengan pelayanan yang maksimal, memiliki komitmen jangka pendek dan panjang, jaringan dan kerjasama tim untuk perbaikan system yang berkesinambungan,” ungkap Usman.

Bupati Karimun, H. Nurdin Basirun mengatakan pondasi pembangunan Kabupaten Karimun adalah iman dan taqwa dan tidak lupa pula kebersamaan kita selalu tingkatkan untuk kemajuan pembangunan Karimun.

Diharapkan untuk semua masjid harus selalu bersih agar jemaah yang ingin sholat selalu merasa nyaman dan bagi pengurus masjid harus selalu ikhlas dalam menjalankan kegiatan di masjid dan kalau dapat libatkan anak-anak muda agar mereka di bina dari sekarang sehingga nantinya dapat sebagai generasi penerus.

Lanjut Nurdin lagi, kegiatan workshop ini diangkat sebagai wujud kepedulian Pemkab Karimun dalam memberikan pemahaman dan wawasan tentang konsep Masjid dalam Islam.

“Pemberdayaan Masjid diharapkan mampu menjadi salah satu alternativ dalam pengembangan ekonomi kerakyatan. Kemudian melahirkan suatu forum mewadahi segala aktifitas kemasjidan, sehingga kedepannya akan berkembang,” ungkap Nurdin.

Kegiatan workshop juga disejalankan dengan penyerahan bantuan sosial APBD tahun 2014 Pemkab Karimun kepada 10 orang penerima yaitu Panitia Pengembangan Kawasan Ponpes Ar-Raudah sebesar Rp. 500 juta, Yayasan Perguruan Islam Al-Hikmah Rp.100 juta, Yayasan Mutiara Bangsa untuk tahap pertama menerima Rp.500 juta dan tahap kedua Rp.200 juta, Group Shalawat Rebana Sirojul Fatal Asna Lembah Murni Pasir Panjang Rp.50 juta, TPQ Al-Furqon Tebing Rp.25 juta, TPQ Al-Falah Tebing Rp.25 juta, TPQ Al-Mabrur Tebing Rp.25 juta, TPQ Darul Mutmainnah Tebing Rp.25 juta, TPQ As-Shomad Tebing Rp.35 juta dan terakhir Rumah Tahfidz Abdurrahman Bin Auf Masjid Agung Karimun Poros Meral Rp.300 juta, (edy)

Pos terkait