Berkat TMMD ke-105, Johan tak perlu lagi memutar turun ke laut

Karimun (Jurnal) – Kurangnya pembangunan akses jalan dan juga gorong-gorong di dua kecamatan yang ada di Kabupaten Karimun menggugah rasa peduli jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0317/Tanjung Balai Karimun Kabupaten Karimun Kepulauan Riau.

Berangkat dari kepedulian itu, Kodim 0317/TBK akhirnya memilih Kecamatan Tebing dan Kecamatan Meral Barat sebagai sasaran kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 tahun 2019. Beberapa wilayah di dua kecamatan itu masih membutuhkan sentuhan pembangunan, khususnya infrastruktur jalan.

Bacaan Lainnya

Di Kecamatan Tebing, tepatnya di Desa Pongkar Satgas TMMD ke-105 telah membangun jalan sepanjang 710 meter, lalu di Kecamatan Meral Barat pembukaan jalan baru sepanjang 1.198 meter dengan lebar 5 meter dan pembuatan gorong-gorong di Desa Teluk Setimbul Pasir Panjang.

Dengan personel sebanyak 340 orang, diantaranya 120 orang dari TNI, 10 orang dari Polri, 20 orang dari Pemerintah Daerah (Pemda) dan 190 orang dari masyarakat sekitar, Satgas TMMD sukses menuntaskan pembangunan akses jalan dan gorong-gorong tersebut dalam kurun kurang lebih satu bulan.

Dansatgas TMMD ke-105 dan juga Komandan Kodim 0317/TBK, Letkol Arm Rizal Analdie menyebutkan bahwa kegiatan TMMD tersebut dimulai sejak tahun 1980 dan terus berjalan hingga saat ini.

“Kodim 0317/TBK dan juga lima Kodim lainny di bawah naungan Kodam I Bukit Barisan yaitu Kodim 0209/LB, Kodim 0321/Rohil, Kodim 0212/TS, Kodim 0304/Agam, dan Kodim 0313/Kampar terpilih untuk melaksanakan kegiatan TMMD ke-105 tahun 2019,” kata Rizal.

Awalnya kegiatan TMMD tersebut dilakukan hanya sekali dalam setahun, akan tetapi dikarenakan suksesnya kegiatan tersebut maka pelaksanaannya ditambah menjadi 3 kali dalam satu tahun.

Kegiatan TMMD tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga meliputi non fisik, seperti penyuluhan tentang bahaya narkoba, sosialisasi wawasan kebangsaan, dan masih banyak kegiatan lainnya.

Untuk mendukung terlaksana TMMD ke-105 di dua kecamatan itu, anggaran yang diperlukan ternyata cukup besar, mencapai Rp1,95 miliar, berasal dari Pemerintah Daerah sebesar Rp1,6 miliar lebih dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019, dan juga dana dari Mabes TNI sebesar Rp350 juta.

Dengan selesainya pembangunan jalan tersebut, ternyata masyarakat merasa senang dan pembangunan itupun langsung dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Seorang warga bernama Johan menyebutkan bahwa dengan adanya pembangunan jalan melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun, ia dan masyarakat lainnya lebih mudah untuk ke laut, hal tersebut dikarenakan jalan yang sudah bagus berkat kegiatan yang dilakukan Satgas TMMD.

“Kami sangat senang, biasanya kami harus mutar jauh untuk ke laut, sekarang sudah tak perlu mutar lagi. Anak-anak pun lebih cepat menuju sekolah karena adanya jalan pintas yang baru saja dibangun ini,” kata Johan.

Pelaksanaan TMMD ke-105 resmi berakhir dan ditutup oleh Pangdam Kodam I Bukit Barisan Mayjen TNI Fadhilah. Pangdam berpesan agar jalan yang sudah dibangun tersebut agar dirawat sehingga nyaman digunakan dan tidak cepat rusak.

“Untuk masyarakat berkenan agar tetap menjaga pembangunan fisik yang telah dilakukan sehingga dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama,”ujar Fadhilah dalam acara penutupan, Kamis (8/8) lalu. (tri)

Penulis : Putri Permata Sari

Pos terkait