Medan, JurnalTerkini.id – Menghindari adanya penyimpangan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Sumatera Utara, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra memerintahkan semua Kepala Kepolisian di Provinsi Sumut untuk melakukan pengawasan di setiap SPBU.
Pengawasan dilakukan karena sebelumnya untuk di kawasan Sumatera Utara mengalami kelangkaan BBM, hal ini dikarenakan penyuplaian pasokan BBM di beberapa wilayah di Sumatera Utara mengalami keterlambata.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, penertiban dilakukan di setiap SPBU, agar dapat mengawasi para pembeli yang melakukan pembelian dengan menggunakan jerigen di SPBU, dengan tujuan dijual kembali ke masyarakat.
“Kita lakukan penertiban jika adanya penyimpangan BBM yang terjadi di SPBU. Seperti menjual atau membeli dalam kemasan jerigen di SPBU lalu ditampung dan jual kembali kepada masyarakat, Kemudian mengungkap adanya penimbunan BBM ilegal,” ungkapnya.
Terkait adanya kelangkaan, Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut telah berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut dan Kapolda Sumut juga meminta kepada seluruh jajaran Polres dan Polresta untuk mengawasi di setiap SPBU.
“Kita sudah meminta kepada Kapolres dan Kapolresta untuk segera mengecek dan berkoordinasi dengan pemilik SPBU tentang keterlambatan pemasokan BBM di Sumut,” tambah Hadi.
Sementara itu, Dir Reskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol John Nababan mengarakan bahwa pihaknya sudah melakukan rapat dengan pihak pertamina, dan ternyata memang benar saat ini di Sumut tengah mengalami keterlambatan datangnya pasoka BBM.
“Dari hasil rapat dengan pihak Pertamina memang supplai BBM di Sumatera Utara mengalami keterlambatan,” kata Kombes Pol John Nababan, Sabtu (16/10).
Keterlambaran dikarenakan adanya kendala keterbatasan stok di depot milik Pertamina, dan juga adanya keterlambatan dari tiga kapal pengangkut (tanker-red) dari Singapura dan Malaysia karena ada beberapa penyebab masalah teknis di lapangan.
“Sehingga pengiriman pasokan BBM melalui tiga kapal tanker yakni Kapal
Bintang Samudera, Champion dan Rosadini, mengalami keterlambatan mengantar BBM ke Pelabuhan Belawan,” ungkapnya.
John menerangkan, pihak Pertamina mengaku ketiga kapal tanker yang membawa BBM telah bersandar di Pelabuhan Belawan.
“Nantinya pasokan BBM ini secepatnya dikirimkan Pertamina ke SPBU di Sumut agar masyarakat tidak mengantri untuk mendapatkan BBM. Mudah-mudahan kedepannya pasokan BBM akan stabil keberadaan di wilayah Medan dan sekitarnya,” pungkasnya. (Ronald Sihombing).