Ketua Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB mengenai Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur dan Israel, Navanethem Pillay, pada Rabu (30/10/2024) menyampaikan laporan investigasi terbaru komisi tersebut kepada Majelis Umum PBB.
Pillay mengatakan komisi itu menyimpulkan bahwa bentuk-bentuk tertentu kekerasan seksual dan berbasis gender merupakan bagian dari prosedur operasi pasukan zionis.
Berbicara kepada wartawan di New York, Pillay mengatakan pemerintah Israel telah menerapkan kebijakan bersama untuk menghancurkan sistem layanan kesehatan Gaza.
“Laporan kami juga menyimpulkan bahwa tahanan Palestina menjadi sasaran penganiayaan secara terus-menerus oleh pihak berwenang Israel, penyiksaan yang mengarah sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” tegasnya.
Sementara itu Chris Sidoti, salah satu anggota komisi itu menyoroti keprihatinannya terhadap nasib anak-anak.
“Saya sangat senang bahwa laporan kami telah memberikan kontribusi terhadap keputusan yang diambil oleh Mahkamah Internasional, namun saya juga sangat menyadari bahwa laporan kami, keputusan Mahkamah Internasional, empat resolusi yang disahkan oleh Dewan Keamanan dalam 13 bulan terakhir, dan resolusi-resolusi yang menjadi bagian dari Majelis Umum, tidak berhasil menciptakan keadaan di mana tidak ada satu anak pun yang tewas terbunuh,” katanya. [voa]
Jaringan: VOA