Pilkada Karimun 2024, Panggung Sandiwara atau Pertunjukan Nyata?

Adiya Bapriyanto, Mahasiswa Kabupaten Karimun
Adiya Bapriyanto, Mahasiswa Kabupaten Karimun

Hiruk pikuk jelang pemilihan kepala daerah di Kabupaten Karimun memanas. berbagai baliho, poster wajah-wajah yang gagah mulai menghias jalanan dengan berbagai gaya dan kata, mengalahkan iklan produk dagangan, ibarat parfum yang di semprotkan, harumnya mulai menebar ke segala arah. Debat kusir dilini massa dan Tongkrongan Perkopian berhembus menyajikan drama politik yang tak pernah gagal memikat perhatian publik.
“Tetapi politik tak selalu sewangi Parfum “

Berbicara mengenai pemilihan, ada satu hal yang cukup menarik untuk dibahas. Walaupun hal ini terkesan sudah usang, Sebab telah menjadi persoalan yang dirahasiakan publik : sama-sama tahu, tapi selalu ditutupi. Sebut saja hal itu sebagai “Janji Politik”

Bacaan Lainnya

Dalam konteks pilkada, calon kepala daerah sering kali berperan sebagai “aktor” dengan menyuguhkan janji menggiurkan ke semua ladang. Tidak terkecuali ladang tandus sekalipun, mereka berusaha menampilkan citra terbaik di depan publik dan individu berperilaku berbeda di berbagai “panggung” kehidupan. Sederhananya, panggung ini adalah arena politik. Dari sini kita bisa memahami pasangan calon membangun narasi heroik-menjadi penyelamat rakyat Karimun dari kemiskinan, pendidikan yang rendah, dan tata kelola pemerintahan dan infrastruktur yang buruk. Namun, saat layar diturunkan pasca-pilkada, kita kembali menghadapi kenyataan pahit janji yang terucap hanyalah hiasan tanpa makna, “Janji dan Dusta Tipis Jaraknya” Namanya juga janji Pasti ada yang berhasil ditepati. Pasti pula ada sebagian yang dilupakan (atau pura-pura lupa karena tidak mampu dilakukan), Namun Janji politik merupakan komitmen yang disampaikan kandidat kepada masyarakat, yang seharusnya dipandang sebagai kontrak sosial. Setiap janji yang dibuat tidak boleh hanya menjadi retorika untuk menarik perhatian, tetapi harus didasarkan pada pemahaman mendalam tentang kondisi sosial-ekonomi masyarakat setempat. Sejatinya Pemimpin yang baik adalah mereka yang tidak hanya mampu menyampaikan janji, tetapi juga memiliki rencana konkret untuk mewujudkan janji tersebut setelah terpilih. Ingat “Janji bukan hanya Strategi, namun harus di Realisasi”

Selamat Memilih Calon Pemimpin Terbaik, Khusunya Calon Pemimpin untuk Kabupaten Karimun.

Penulis
Adiya Bapriyanto
Mahasiswa Karimun

Pos terkait