Bupati Paparkan Realisasi APBD di DPRD

Karimun (Jurnal) – Bupati Karimun, ProvinsiI Kepulauan Riau, Nurdin Basirun dalam rapat paripurna Pansus LKPj memaparkan materi pokok Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2013 meliputi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah.

“Target pendapatan pada perubahan APBD TA 2013 sebesar Rp1,019 triliun, belanja sebesar Rp1,162 trilun dan pembiayaan daerah yang bersumber dari penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp145,1 miliar serta pembiayaan yang bersumber dari pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp2 miliar,” paparnya.

Kemudian pada akhir tahun kata dia, sektor pendapatan terealisasi Rp1,050 trilun, melebihi target sebesar Rp31,3 miliar atau sekitar 103,08 persen dari target.

Di sektor belanja terealisasi sebesar Rp1,072 triliun atau sekitar 92,28 persen.

Sedangkan di sektor pembiayaan yang bersumber dari penerimaan daerah terealisasi Rp145,8 miliar atau sekitar 100,54 persen dan sektor pembiayaan yang bersumber dari pengeluaran terealisasi nol persen.

Dari realisasi di atas diperoleh sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) tahun 2013 sebesar Rp123,8 miliar.

Menurut dia, Silpa tersebut terdiri dari saldo kas di kas daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp90,1 miliar, saldo di kas bendahara pengeluaran yang disetorkan setelah tanggal 31 Desember sebesar Rp21,3 miliar dan saldo kas di Badan Layanan Umum Daerah RSUD Karimun sebesar Rp12,3 miliar.

Selanjutnya, ujar dia, tentang klasifikasi realisasi belanja daerah berdasarkan jenis ekonomi, menurut urusan pemerintah dan menurut kelompok belanja.

Belanja operasi dianggarkan sebesar Rp923,9 miliar, terealisasi sebesar Rp863,1 miliar atau sekitar 93,42 persen.

Untuk belanja modal sebesar Rp238 miliar, terealisasi sebesar Rp209,3 miliar atau sekitar 87,93 persen.

Belanja tak terduga sebesar Rp650 juta, terealisasi sebesar Rp458,9 miliar atau sekitar 70,60 persen.

Belanja menurut urusan pemerintah terdiri dari belanja urusan wajib dianggarkan sebesar Rp609,7 miliar realisasi sebesar Rp613,8 miliar atau sekitar 91,48 persen, sedangkan belanja urusan pilihan dianggarkan sebesar Rp58,7 miliar, realisasi sebesar Rp56 miliar.

Belanja daerah menurut kelompok belanja terdiri dari belanja tidak langsung diusulkan sebesar Rp494  miliar realisasi sebesar Rp459 miliar atau sekitar 92,91 persen dan belanja langsung diusulkan sebesar Rp668,5 miliar, realisasi sebesar Rp613,8 miliar atau sekitar 91,81 persen. (antarakepri.com)

Pos terkait