339 Santri Ponpes Bahrul Uluum Al-Kamal Diwisuda, Ini Pesan Staf Ahli Bupati Asahan

Staf Ahli Bupati Asahan M Yusuf Lubis menyerahkan sertifikat kepada salah seorang siswa di sela wisuda 339 santri Ponpes Bahrul Uluum Al-Kamal, Kamis (25/5/2023). (JurnalTerkini.id/Rizki)
Staf Ahli Bupati Asahan M Yusuf Lubis menyerahkan sertifikat kepada salah seorang siswa di sela wisuda 339 santri Ponpes Bahrul Uluum Al-Kamal, Kamis (25/5/2023). (JurnalTerkini.id/Rizki)

Asahan, JurnalTerkini.id – Sebanyak 339 santri angkatan III Pondok Pesantren Bahrul Uluum Al-Kamal Kabupaten Asahan Sumatera Utara, diwisuda tahfidz Quran di halaman pondok pesantren tersebut, Kamis (25/5/2023).

Wisuda tafidz Quran para santri ini juga dirangkai dengan pelepasan santri SDIT, SMPIT dan Madrasah Aliyah yang turut disaksikan perwakilan Kantor Kementerian Agama setempat jajaran pengurus dan pendidik pondok pesantren.

Bacaan Lainnya

Ketua Panitia Ustad Zulkarnain Sirait melaporkan bahwa hari ini siswa yang diwisuda dan dilepas berjumlah 339 orang. Dia juga mengucapkan terimakasih atas kehadiran utusan Bupati Asahan, yakni Staf Ahli.

“Semoga silaturahmi dan kerja sama yang baik ini dapat berkesinambungan dalam mendukung Visi dan Misi Bupati Asahan yaitu menjadikan masyarakat Asahan yang Sejahtera, Religius dan berkarakter,” Ujar Zulkarnaen.

Sementara ,Direktur Pondok Pesantren Bahrul Uluum Al-Kamal Ust. Riko Permata, berpesan kepada para santrinya, terutama yang lulus wisuda tahfidz quran untuk tetap rendah hati.

“Ilmu yang didapat bukan untuk menyombongkan diri. Karenanya, untuk membentenginya, kaloan harus tetap memiliki adab, atau akhlak yang baik, khususnya dalam berperilaku di tengah masyarakat, nantinya,” ujar Riko.

Di tempat yang sama, Staf Ahli Bupati Asahan M. Yusuf Lubis mengucapkan selamat atas keberhasilan anak-anak wisudawan/wisudawati tahfidzul Quran Angkatan III dan para santri/siswa SDIT, SMPIT dan MA Pondok Pesantren Bahrul Uluum Al-Kamal yang dilepas pada hari ini.

Dia meyakini bahwa dari pondok pesantren ini, akan lahir para penjaga kalam Allah, yang bukan hanya menghafal secara lisan, tetapi juga memaknai dan meresapinya dengan hati dan pikiran serta mengamalkan dalam tutur dan perilaku.

“Saya berharap agar kalian, anak-anak kami semua, semakin rajin, tekun belajar, menjadi manusia yang bermanfaat bagi sekitar. Jadilah anak-anak yang menghormati dan menyayangi semua makhluk Allah. Jadilah khalifah yang amanah dalam memelihara dan memakmurkan bumi seisinya dengan sebaik-baiknya,” tuturnya. (riz)

Jurnalis: Rizki Samudra Putra Lubis
Editor: Anton MS

Pos terkait