SUMBAR – Korban meninggal dunia akibatbanjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Sumatra Barat bertambah menjadi sedikitnya 50 orang dan lebih dari 3.000 orang telah dievakuasi, kata pihak berwenang, Selasa (14/5/2024). Sementara itu, hujan lebat diperkirakan akan turun hingga pekan depan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, saat meninjau daerah-daerah yang terdampak mengatakan, “Data sementara mencatat ada 50 yang meninggal dunia. Tentu saja ini akan bertambah terus dengan adanya korban yang hilang ditemukan meninggal, dan ada lagi mayat yang ditemukan.”
Baca juga jurnal berita sumbar berikut: Korban Banjir Bandang di Sumbar Terus Bertambah, 37 Meninggal, 17 Hilang
Hujan deras, Sabtu (11/5/2024) malam, memicu banjir bandang, tanah longsor dan aliran lahar dingin, campuran abu vulkanik, pecahan batu dan air yang seperti lumpur, di tiga kabupaten di Provinsi Sumatra Barat.
Suharyanto menambahkan, “Dari seluruh Sumatra Barat, yang paling besar jumlah korbannya adalah di Kabupaten Tanah Datar, ada 24 yang meninggal, 17 masih hilang. Kami akan terus berusaha mencari yang hilang, mudah-mudahan bisa ditemukan semua sampai batas waktu pencarian maksimal.”
Hingga Selasa (14/5/2024), 3.396 orang telah dievakuasi ke bangunan-bangunan terdekat, kata Suharyanto dalam sebuah pernyataan. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia Dwikorita Karnawati menambahkan bahwa hujan lebat di Provinsi Sumatra Barat diperkirakan masih akan berlanjut hingga pekan depan. [voa]
Baca juga jurnal berita Karimun berikut: BPBD Karimun Sebut Lebih 25 Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung
Jaringan: VOA
Editor: M Sarih