ANGGOTA DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Hj Dwi Ria Latifa SH, MSc sudah dua periode duduk di Senayan, dikenal sebagai sosok yang peka terhadap berbagai persoalan di kampung halamannya, Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Jauh sebelum hingar bingar kampanye Pemilihan Umum 2019, Dwi Ria Latifa hampir tiap pekan balek kampung hanya sekadar membantu berbagai persoalan sosial di Kabupaten Karimun.
“Saya anak kampung, tetap balek kampung. Balek kampung dalam arti yang sesungguhnya, bukan karena kepentingan politik semata,” kata dia.
Dwi Ria Latifa di Tanjung Balai Karimun beberapa hari lalu mengatakan, sekecil apapun persoalan kampung, dia berkewajiban untuk peduli sebagai salah satu tugasnya sebagai wakil rakyat.
Sebagai anggota DPR merangkap istri Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzi, perempuan yang pernah menjadi pengacara Presiden keempat Megawati Soekarnoputri ini terbilang sangat sibuk, namun masih menyisihkan waktunya untuk pulang kampung.
Berdasarkan catatan Jurnal, Dwi Ria Latifa juga memiliki kepekaan terhadap permasalahan sosial di Karimun.
Dia pernah ikut membantu pengobatan bayi Rafiadi, putra keluarga yang tinggal di Desa Pongkar yang memiliki benjolan di kepala atau dikenal dengan meningo-ensefalokel, hingga membantu perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo di Jakarta.
Dwi Ria Latifa juga pernah membantu proses penyembuhan bayi yang menderita gizi buruk di Telaga Mas, Tanjung Balai Karimun, hingga kunjungan Dwi Ria Latifa melihat bayi gizi buruk ini mendapat tindakan lebih lanjut dari Pemerintah Kabupaten Karimun.
Dwi Ria Latifa juga ikut membantu anak suku Asli yang tinggal di Pulau Karimun Anak, yang belum mendapatkan pekerjaan, dan berkunjung ke permukiman suku Asli di pulau itu sekaligus menyerahkan bantuan paket sembako, dan secara spontan juga membantu dana untuk pengadaan alat tangkap ikan untuk nelayan di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing. (rdi)
Balita bermukim di sekitar rumah Bupati Karimun alami gizi buruk
Dwi Ria Latifa perjuangkan nasib honorer dan PTT Kepri