Wali Kota Semarang, Agustina dalam kegiatan Up Grading Komite Sekolah yang digelar Dewan Pendidikan Kota Semarang di Graha Wisata Hotel School./Dok Foto.Ist.(jurnalterkini.id/Ponco)
Semarang, jurnalterkini.id – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyerukan penguatan peran keluarga dalam membentuk karakter anak. Ia meminta komite sekolah untuk menjadi penghubung antara sekolah dan orang tua dalam meningkatkan kualitas pendidikan keluarga.
Seruan ini disampaikan Agustina saat menutup kegiatan Upgrading Komite Sekolah yang diselenggarakan Dewan Pendidikan Kota Semarang di Graha Wisata Hotel School, Sabtu (13/09/25).
Agustina mengungkapkan kekhawatirannya terhadap meningkatnya keterlibatan pelajar dalam aksi demonstrasi anarkis. Ia merujuk pada beberapa peristiwa, termasuk unjuk rasa buruh dan aksi “17+8” yang berujung pembakaran dan penjarahan.
“Anak-anak yang di rumah terlihat penurut, di sekolah rajin, tiba-tiba bisa berubah. Bahkan ikut-ikutan ambil barang pribadi orang saat pesta ulang tahun. Saya bingung, dari mana pelajar bisa terseret dalam aksi seperti itu,” katanya.
Ia juga menyinggung insiden pada peringatan Hari Buruh (May Day) lalu, di mana sejumlah pelajar tertangkap terlibat. Meskipun orang tua telah meminta maaf, proses hukum tetap berjalan karena sebagian anak sudah masuk usia dewasa secara hukum.
Menurut Agustina, hal ini menjadi pengingat bahwa pendidikan karakter tak bisa hanya diserahkan pada sekolah.
“Ini bukan soal siapa yang salah, tapi soal tanggung jawab bersama — pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat,” ujarnya menegaskan.
Agustina menilai, pola pendidikan saat ini telah berubah. Hubungan antara guru dan siswa kini lebih cair, menyerupai hubungan pertemanan. Karena itu, ia berharap guru dan orang tua dapat menjadi tempat curhat bagi anak-anak.
Ia pun menitipkan pesan kepada komite sekolah agar meneruskan pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter dan membangun kedamaian di Semarang.
“Saya mohon pertolongan untuk menuju Semarang yang damai. Semoga pesan ini bisa menyebar seperti rantai,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, turut menggarisbawahi peran strategis komite sekolah, khususnya dalam mendampingi kepala sekolah dalam pengelolaan dana BOS serta memperkuat pendidikan karakter sejak usia dini.
“Pendidikan karakter itu pondasinya di rumah. Karena itu, komite juga punya peran penting sejak pendidikan anak usia dini,” kata Bambang.(PH)