Bupati Karimun Aunur Rafiq memberikan perhatian sangat serius terhadap tiga persoalan sosial kemasyarakat hingga ekonomi.
Tiga kegiatan Bupati yang terpantau antara lain, pertama memimpin rapat koordinasi untuk mengatasi persoalan kelangkaan gas elpiji (LPG) 3 kilogram.
Rakor melibatkan dinas terkait, Pertamina, agen dan pangkalan ini digelar di ruang rapat Cempaka Putih, Kantor Bupati Karimun, Selasa (5/9/2023).
Bupati Karimun Aunur Rafiq setelah mendengarkan persoalan kelangkaan gas elpiji 3 kg itu, menginstruksikan Satgas untuk menggelar razia kepada usaha besar yang nilai atau modalnya di atas Rp1 miliar (makro) namun masih menggunakan elpiji 3 Kg.
Terkait usaha yang modalnya di bawah Rp1 miliar serta PNS, menurut dia tetap diperbolehkan menggunakan LPG 3 kg namun tetap diawasi agar penggunaannya tidak berlebihan.
Bupati juga menyatakan segera menerbitkan peraturan bupati atau perbub yang mengatur tentang pengawasan kebutuhan LPG 3 kg di tengah masyarakat.
Bupati Karimun Aunur Rafiq juga menghadiri Jambore Posyandu dalam rangka “Optimasiasi Kader dalam Pencegahan Stunting” di Desa Lebuh Kecamatan Belat, Senin (11/09/2023).
Bupati dalam kesempatan itu memberikan apresiasi sekaligus memotivasi para peserta yang mengikuti Kegiatan Jambore Posyandu di Desa Lebuh Kecamatan Belat.
Jambore Posyandu itu diikutu 6 desa se-Kecamatan Belat, yaitu Desa Sungai Asam, Sebele, Penarah, Lebuh, Desa Degong dan Desa Tebias.
Selanjutnya, Bupati juga meninjau infrastruktur jalan dari Desa Lebuh sampai Desa Penarah di Kecamatan Belat , Senin (11/09/2023).
Terakhir, Bupati meninjau tambatan perahu pangkalan Nelayan di Sungai Ayam, Kecamatan Tebing pada Selasa (12/9/2023). (foto-foto Diskominfo Karimun).