Karimun (Jurnal) – Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT. Tritirta Argajaya Tanjungbalai Karimun, dengan merek Atarin telah ditemukan mengandung lumut, Selasa (13/2).
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merek Atarin tersebut diolah dari sumber mata air hutan lindung Gunung Jantan Karimun.
Ditemukannya lumut tersebut berawal dari seorang pegawai Kelurahan Baran Barat, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun yang hendak minum dan mengambil air dalam kemasan tersebut, setelah ia ambil maka terlihatlah seperti kotoran berlendir dan benda yang menyerupai lumut.
“Awalnya pegawai saya mau minum dan mengambil air Atarin itu, setelah ia ambil maka dia melihat ada seperti lendiran yang menyerupai lumut, lalu kami coba mengecek semua kemasan dalam satu kardus itu,” terang Lurah Baran Barat Al Mizan saat dikonfirmasi oleh media Jurnalterkini.id.
Saat mengetahui adanya temuan lumut tersebut pihak kelurahan langsung mengecek dan telah ditemukan sebanyak 6 kemasan yang ada sejenis kotoran lumut.
Terkait hal ini Mizan selaku Lurah Baran Barat akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, agar dilakukan pengecekan untuk mengetahui apa yang terkandung dalam air dalam kemasan Atarin tersebut yang diduga sejenis lendir dan lumut.
