Karimun, JurnalTerkini.id – Bea Cukai Kepulauan Riau (Kepri) mendorong ekspor produk perikanan di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun sebagai bagian dari dukungan untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.
BC Kepri melalui Tim Task Force Percepatan PEN Kanwil DJBC Khusus Kepri mendorong ekspor produk perikanan melalui asistensi dan penggalian potensi ekonomi khususnya ekspor produk perikanan kepada PT Pulaumas Moromulia, salah satu eksportir di Kecamatan Moro.
Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil DJBC Khusus Kepri Abdul Rasyid menjelaskan maksud dan tujuan dari kegiatan asistensi kepada eksportir tersebut tidak lain sebagai bentuk dukungan untuk mendongkrak perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
“Ada begitu banyak potensi yang dapat dikembangkan oleh eksportir yang ada di wilayah Kepulauan Riau untuk mendongkrak perekenomian dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” kata Rasyid.
Ia menambahkan bahwa pelaku usaha perlu mengembangkan produk dan melakukan ekstensifikasi dari objek ekspor.
Para pelaku usaha, kata dia, juga dapat melakukan pengembangan produk yang lebih variatif baik komoditas perikanan seperti cumi-cumi dan ikan tuna, maupun ekspor komoditas kelapa yang tersedia di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun.
“Kelapa dapat diekspor dalam bentuk kelapa putih, olahan seperti santan, kulit kelapa, dan Virgin Coconut Oil (VCO),” jelasnya.
Pimpinan PT Pulaumas Moromulia, Acim menyebutkan, saat ini pihaknya memiliki kapal yang dilengkapi dengan cold storage, namun berdasarkan regulasi yang ada bahwa ekspor produk perikanan harus menggunakan container reefer.
Baca juga: Video – Penindakan penyelundupan miras tujuan Tembilahan, pelaku kabur dan tabrak kapal patroli