Karimun, JurnalTerkini.id– Setiap aktivitas penambangan pasti meninggalkan bekas, termasuk aktivitas penambangan pasir timah di Desa Gemuruh Kecamatan Kundur Barat Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Bekas galian penambangan pasir timah pada tahun 70-an itu meninggalkan kubangan besar seperti danau, akan tetapi bekas galian itu memberikan dampak positif bagi warga sekitar.
Selain tempat menampung air layaknya waduk, kolong atau lubang bekas galian ini juga jadi tempat mandi dan mencuci warga.
Bagi warga Desa Gemuruh, danau bekas galian timah itu juga disulap menjadi area wisata air dan ini juga menjadi salah satu cara untuk mereklamasi area pascatambang tersebut.
Kepala Desa Gemuruh Untung Sutrisno bersama masyarakat dan pemuda mengolah lahan bekas galian pasir timah ini menjadi salah satu objek wisata bebek air, dan di Karimun cuma ada di Desa Gemuruh yang disebut dengan Kolong Bebek.
Sejak dibuka awal tahun lalu, banyak wisatawan lokal yang datang, baik dari dalam maupun luar Pulau Karimun yang didukung bantuan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) PT Timah Tbk.
“Mewakili masyarakat, saya mengucapkan terima kasih kepada PT Timah yang telah mensupport setiap kegiatan masyarakat, karena kegiatan wisata ini akan memberikan dampak yang positif bagi warga sekitar,” kata Kepala Desa Gemuruh Untung Sutrisno, Kamis (22/10/2020).
Baca juga: Destinasi Pantai Tulang makin layak dikunjungi, ini alasannya