Karimun (Jurnal) – Bupati Karimun, Provinsi Kepulauan Riau meminta para pemudik mewaspadai tindak kejahatan yang mungkin terjadi saat melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
“Waspadai berbagai tindak kejahatan agar perjalanan mudik selamat dan tiba tanpa kurang satu apapun,” katanya saat meninjau arus mudik di pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun akhir pekan lalu.
Menurut Nurdin, pelaku kejahatan seperti copet dan perampokan kerap memanfaatkan kepadatan arus mudik untuk beraksi.
Karena itu, kata dia, pemudik ia minta menjaga barang bawaannya agar tidak hilang atau menjadi sasaran pelaku kriminal.
“Suasana arus mudik masih lancar namun harus tetap waspada. Kami juga meminta aparat terkait turut memantau lalu lintas penumpang,” katanya.
Dalam inspeksinya, Nurdin juga meninjau arus penumpang KM Kelud yang berangkat menuju Belawan Medan dengan mengangkut pemudik dari Karimun sebanyak 640 orang.
Dalam tinjauannya, Nurdin didampingi Kapolres Karimun AKBP Dwi Suryo Cahyono dan sejumlah anggota forum koordinasi pimpinan daerah.
Turut serta dalam tinjauan tersebut, Kepala PT Pelni Cabang Tanjung Balai Karimun Muhammad Ibrahim serta petugas syahbandar.
Pantauan, suasana mudik di pelabuhan domestik maupun internasional padat dan lancar.
Seluruh penumpang naik ke kapal Kelud menggunakan kapal motor karena kapal milik PT Pelni tersebut lego jangkar di tengah laut untuk mencegah kandas di perairan dangkal.
Pihak Syahbandar menyatakan puncak arus mudik terjadi pada Minggu pekan lalu dengan dominasi pemudik tujuan Provinsi Riau, seperti Selatpanjang, Buton dan Dumai. Bupati Karimun minta pemudik waspadai tindak kejahatan. (rus)







