Terlebih, saat ini pemeriksaan sampel swap di BTKLPP Kota Batam ataupun RSKI Pulau Galang hasilnya mengalami keterlambatan karena banyaknya sampel-sampel yang dikirim dari berbagai kabupaten dan kota di Kepri.
“Adanya PCR ini tentu sampel swab bisa langsung dicek, karena saat ini butuh 5 hari hasil pemeriksaan keluar saking banyaknya yang diperiksa di Batam,” ungkap Arif.
Arif menjelaskan, bahwa pihaknya sudah sejak lama memprioritaskan Kabupaten Karimun dan Kota Batam agar memiliki PCR sendiri.
“Dari awal bapak Gubernur sudah mengarahkan untuk Batam dan Karimun. Batam sudah diserahkan. Di BTKL ada dua. Di rumah sakit Galang (RSKI) juga ada dua. Yang satu dari pusat dan satu lagi dari kita, dan saat ini karimun juga sudah ada,” terang Arif.
Meski begitu, ia mengaku tetap berupaya agar setiap kabupaten dan kota di Provinsi Kepri memiliki PCR masing-masing agar pemeriksaan sampel swab bisa langsung dilakukan.
“Kalau kabupaten punya masing-masing, maka kita ingin Satgas COVID bisa segera memeriksanya agar tau hasilnya positif dan negatif. Sehingga masyarakat bisa kembali beraktifitas,” ucap Arif.
Sementara itu, Pjs Bupati Karimun, Herry Andrianto mengatakan, perihal adanya PCR tersebut pihaknya telah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Hanya saja, pihaknya masih terkendala tempat untuk mengoperasikan PCR tersebut.
“SDM sudah siap, hanya tempat saja yang harus kita siapkan mungkin butuh waktu 3 minggu, karena tempatnya harus ruang laboratorium yang harus dijaga kesehatannya, karena kita tidak mau waktu pengecekan orang labor yang terpapar COVID-19,” katanya.
Terakhir, ia mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemprov Kepri yang telah menyerahkan 1 unit PCR ke pihaknya.
“Satu unit PCR ini memang kita nantikan agar penanganan COVID-19 lebih optimal, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Pjs Gubernur dan jajarannya,” ucap Herry. (yra)
Baca juga: Fenomena La Nina Ancam Karimun, Ini Penjelasan BMKG








