Menurutnya perlu ada kerjasama antara petani dan MBG dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Karimun.
“Agar para petani maju dan modern perlu ada pembimbingnya atau penyuluh. Kita tau bahwa program MBG sangat luar biasa diadakan oleh bapak presiden kita khusus untuk Kabupaten Karimun sekarang sudah ada 63.000 penerima manfaat bagi anak-anak sekolah, ibu hamil maupun menyusui dan kedepan akan ditambah dengan lansia,” kata Iskandar.
Ia berharap tugas penyuluh pertanian untuk membimbing di bumdes para petani agar mereka sukses sehingga hasil panen mereka bisa di beli untuk kebutuhan SPPG atau MBG.
“Kami akan melakukan pertemuan intensif bersama mereka agar kita punya roadmap seperti apa di dalam membangun pertanian modern mereka,” harapnya.
Sementara itu, Sukrianto Jaya putra kadis pangan dan pertanian Kabupaten Karimun mengungkapkan hal ini dilaksanakan karena inpres 03 tahun 2025 per 01 Januari 2025.
“Sesuai dengan inpres 03 tahun 2025 penyuluh beralih status dari pegawai pemerintah daerah Kabupaten Karimun ke pemerintah pusat tapi wilayah kerja mereka tetap di wilayah masing-masing. Dengan mereka berpindah ke kementerian berarti gaji merekapun dari kementerian,” ujar Sukrianto Jaya.
Sebanyak 26 orang telah beralih dari pegawai pemerintah daerah menjadi pegawai pemerintah pusat.
“Totalny 26 orang dengan rincian 14 pegawai negeri sipil, 11 PPPK dan 1 CPNS, jadi gaji dan tunjangan mereka beralih. Kami sudah intens melakukan komunikasi dengan rekan penyuluh membantu bupati di bidang pangan dan pertanian, kami ingin terus bersinergi dan bekerjasama dengan penjual,” tutupnya.(edy)
