JAKARTA, Jurnalterkini.id — Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH, MM, hadir dan memberikan apresiasi tinggi kepada para pendidik Tanah Datar yang tergabung dalam Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Tanah Datar, pada ajang Puncak Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII yang diselenggarakan di Sekolah Cikal Lebak Bulus, Jakarta pada Sabtu (11/10/2025).
Dengan mengusung tema “Pendidikan Iklim dan Iklim Pendidikan”, kegiatan TPN XII ini diikuti lebih dari 2.566 peserta dari seluruh Indonesia, dan menjadi salah satu konferensi pendidikan terbesar tahun ini. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 11–12 Oktober 2025, menampilkan berbagai praktik baik, diskusi, dan ajang kompetisi guru tingkat nasional.
KGBN Tanah Datar menjadi perhatian nasional setelah tim Cerdas Cermat Guru Tanah Datar berhasil menyabet juara se-Indonesia, serta menampilkan praktik baik dari dua pendidik unggulan — Metria Eliza dari UPT SDN 25 Balai Tangah dan Desi Asrianti dari SDIT Qurrata’ayun Lintau. Keduanya memperkenalkan model pembelajaran inovatif berbasis kolaborasi dan karakter lokal Minangkabau yang diapresiasi peserta dari berbagai daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Ir. M. Shadiq Pasadigoe menyampaikan rasa bangga dan apresiasi mendalam atas capaian luar biasa para guru Tanah Datar yang telah membawa nama daerah ke kancah nasional.
“Inilah semangat Restorasi Indonesia yang sesungguhnya. Guru-guru dari Tanah Datar telah membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari ruang kelas kecil di nagari. Saya bangga hadir langsung dan menyaksikan semangat luar biasa para pendidik yang menginspirasi Indonesia,” ujar Shadiq Pasadigoe.
Selain memberikan semangat dan apresiasi, Shadiq juga menyerap aspirasi para guru yang hadir, terutama terkait peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, akses pelatihan profesional, dan dukungan infrastruktur pendidikan di daerah. Ia berkomitmen untuk membawa aspirasi tersebut ke parlemen agar kebijakan nasional semakin berpihak pada para pendidik di daerah.
“Kita harus memastikan bahwa semangat dan inovasi para guru tidak padam karena keterbatasan fasilitas atau kebijakan yang belum berpihak. Filosofi restorasi adalah mengembalikan harapan dan memberi ruang tumbuh bagi semua, terutama para guru yang menjadi pilar peradaban bangsa,” tegasnya.
Kehadiran Ir. M. Shadiq Pasadigoe dalam acara nasional ini sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata bagi kemajuan dunia pendidikan, khususnya bagi guru-guru di Sumatera Barat. Ia menilai bahwa pendidikan adalah kunci pembangunan daerah yang berkelanjutan, dan para guru adalah ujung tombak perubahan sosial yang sesungguhnya. (Asra).