Teluk Belengkong,JurnalTerkini.id – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, secara resmi mencanangkan Gerakan Menanam Cabai dan Sayuran sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan dan pengendalian inflasi di tingkat daerah. Pencanangan itu tertuang dalam Surat Edaran Bupati Indragiri Hilir Nomor: 800.1.11.1/SE/1750 tertanggal 29 September 2025.
Dalam edaran tersebut, Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, menginstruksikan seluruh perangkat daerah, camat, kepala desa, serta instansi pendidikan untuk aktif melakukan penanaman cabai dan sayuran di pekarangan kantor, rumah, sekolah, dan lahan kosong yang tersedia.
“Gerakan ini bertujuan mendorong kemandirian pangan berbasis rumah tangga dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah. Selain itu, ini merupakan langkah konkret kami dalam menekan angka inflasi yang dipicu oleh fluktuasi harga pangan,” kata H. Herman dalam keterangan tertulis yang diterima awak media.
Bupati menambahkan, kebijakan ini juga selaras dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir yakni “Indragiri Hilir Gemilang Berbasis Pertanian yang Maju dan Berkelanjutan”, yang menempatkan sektor pertanian sebagai fondasi utama pembangunan daerah.
Salah satu desa yang langsung merespons instruksi Bupati adalah Desa Griya Mukti Jaya kecamatan Teluk Belengkong. Kepala Desa, Indra Setiawan, menyatakan bahwa pihaknya telah mulai melaksanakan penanaman cabai di lingkungan kantor desa dan pekarangan rumah warga.
“Alhamdulillah, kami di desa ini sadar betul bahwa ketersediaan bahan pokok sangat terbatas dibandingkan wilayah perkotaan. Kami berada di pelosok, jadi kami harus lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan dapur,” ujar Indra kepada awak media, Selasa (7/10/2025).
Indra menyebutkan bahwa penanaman cabai telah dimulai secara gotong-royong bersama warga dan perangkat desa. Ia juga menekankan pentingnya gerakan ini sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat untuk lebih mencintai pertanian rumah tangga.
“Kami mendukung penuh instruksi Pak Bupati. Selain meringankan beban pengeluaran warga, ini juga menumbuhkan kesadaran kolektif soal pentingnya ketahanan pangan di tingkat lokal,” tambahnya.
Langkah ini sejalan dengan strategi nasional yang digencarkan pemerintah dalam menghadapi ancaman inflasi pangan. Dalam beberapa bulan terakhir, harga komoditas seperti cabai dan sayuran kerap melonjak akibat distribusi yang terganggu serta minimnya pasokan lokal.
Melalui gerakan menanam ini, Pemkab Inhil ingin memastikan setiap rumah tangga memiliki akses langsung terhadap bahan pangan pokok, khususnya cabai merah, yang kerap menjadi pemicu utama inflasi pangan.
Berikut intruksi Bupati Inhil melalui Surat Edaran Nomor: 800.1.11.1/SE/1750. Dalam rangka mendukung Ketahanan pangan daerah dan pengendalian Inflasi di Kabupaten Indragiri Hilir serta untuk mewujudkan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir “Indragiri Hilir Gemilang Berbasis Pertanian yang Maju dan Berkelanjutan” maka dengan ini di sampaikan hal-hal sebagai berikut:
- Memerintahkan seluruh ASN dan Non ASN untk melakukan Gerakan Menanam Cabai ataupun sayuran musiman lainnya Minimal 10 (sepuluh) Pokok baik dilingkup kerjanya atau pun di pekarangan Rumah masing masing.
- Para Kepala Perangkat Daerah agar Menanam Cabai di Lingkungan Kantor Minimal 30 (Tiga puluh) Pokok Cabai atau sayuran lainnya di Pekarangan Kantor.
- Para Camat, Lurah, Kepala Desa untuk menghimbau dan mengajak warga masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan/Dasa wisma/Kelompok Wanita Tani untuk menanam Cabai atau sayuran lainnya di pekarangan rumah guna memenuhi kebutuhan pangan segar sehari hari.
- Khusus kepada perangkat daerah Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Dinas Pangan, Tanaman pangan, hortikultura dan Peternakanan agar memerintahkan kepala sekolah, kepala Puskesmas dan Koordinator BPP Untuk Mengikuti Surat Edaran ini sesuai point 1 (satu) di atas.
- Melaporkan pelaksanaan Perkembangan Program ini kepada Bupati Indragiri Hilir cq. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Indragiri Hilir.
Cabai Merah Picu Inflasi Tertinggi di Riau, Cuaca Ekstrem dan Gagal Panen Jadi Pemicu Utama
Kebijakan ini turut menjadi bagian dari gerakan nasional penguatan ketahanan pangan berbasis masyarakat yang saat ini menjadi prioritas pemerintah pusat. Bupati berharap, gerakan ini tidak hanya menjadi kegiatan musiman, namun menjadi budaya baru dalam masyarakat Indragiri Hilir.
“Kami ingin gerakan ini menjadi gerakan berkelanjutan. Tidak sekadar menanam, tetapi juga memanen, mengelola, hingga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga,” ujar Bupati Herman.
Ia juga meminta seluruh jajaran perangkat daerah untuk melakukan pemantauan dan pelaporan berkala terkait progres gerakan ini di masing-masing wilayah.
Dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, Pemkab Indragiri Hilir optimistis mampu membangun ketahanan pangan dari tingkat paling dasar: rumah tangga.