LANGIT mulai gelap. Lalu lintas kendaraan di Jalan Soekarno Hatta, Poros, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Kamis (29/8/2024) sekitar pukul 17.30 WIB, mulai sepi. Sang surya pun secara perlahan kembali ke peraduannya.
Ketiga banyak orang pulang ke rumah setelah seharian bekerja. Tapi tidak demikian halnya di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ratusan orang duduk di bawah tenda dan puluhan wartawan masih menunggu sementara puluhan polisi berjaga-jaga dan mengatur arus lalu lintas.
Sore itu, Bakti Lubis dan Raja Bakhtiar bersama ratusan pendukungnya mendaftar ke KPU Karimun sebagai calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada 27 November 2024.
Bakti Lubis dan Raja Bakhtiar yang mengusung jargon “BARA” sedang diterima Ketua KPU Karimun Mardanus bersama jajarannya. KPU Karimun memeriksa keabsahan dokumen dan surat dukungan dari pasangan itu satu persatu.
Setelah dinyatakan lengkap, Bakti Lubis sebagai calon bupati mendapat kesempatan untuk membuat pernyataan, termasuk Raja Bakhtiar yang secara singkat mengungkapkan latar belakang kesediaannya menjadi calon wakil bupati mendampingi Bakti Lubis.
“Ada dua hal saja yang ingin saya sampaikan. Pertama, semangat kami adalah ‘innamal a’malu binniat wa likullimri-in ma nawaa’. Kedua, niat itu di hati,” kata Raja Bakhtiar lewat pengeras suara, terdengar dari luar Kantor KPU Karimun.
Lalu Raja Bakhtiar yang dulunya guru agama, dengan fasih membaca sebuah hadits Nabi, yang artinya, “Dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Kalau dia (daging) baik, maka baiklah seluruhnya. Kalau dia jahat, maka jahatlah seluruhnya. Itulah hati.”
Baca juga jurnal berita Karimun berikut: Naik Kendaraan Klasik hingga Modern, Tiga Bacalon Bupati-Wakil Bupati Mendaftar ke KPU Karimun
“Saya tertarik bergabung dengan beliau (Bakti Lubis) ini, karena beliau sudah dibedah hatinya. Jadi kalau Rasulullah itu mau Israk Mikraj, dibedah hatinya. Maka saya dengan bismillah siap mendampingi Bakti Lubis,” ujarnya disambut tawa serta tepuk tangan para pendukungnya.
