BATAM, JurnalTerkini.id – Permasalahan menumpuknya sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kecamatan Sei Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau akhirnya direspon cepat oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam setelah hampir 2 minggu tidak dilakukan proses pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang menyebabkan protes dari warga.
Menggunungnya sampah di lokasi tersebut disebabkan banyaknya truk pengangkut sampah yang rusak dan tidak beroperasi, padahal Petugas Kebersihan telah menejalankan tugasnya mengangkut sampah dari rumah warga menuju TPS.
Berkat koordinasi antara Komisi III DPRD Kota Batam dengan Pemko Batam sehingga sampah di wilayah Sei Beduk sudah mulai diangkut sejak Selasa (10/12/2024) sore dan dilanjutkan Rabu (11/12/2024), prosesnya selain menggunakan truk milik DLH, juga diperbantukan truk diluar milik DLH termaksud alat berat untuk memudahkan prosesnya.
Proses pengangkutan sampah ini berlangsung sampai malam hari dan disaksikan serta diawasi langsung oleh Ketua Komisi III Dewan DPRD Kota Batam Muhamad Rudi ST dari partai Gerindra, Camat Sei Beduk Dwiki Septiawan yang didampingi Lurah Duriangkang Rifandi Malik, Lurah Mangsang Heryawan dan beberapa RW dan RT yang ada di Sei Beduk serta anggota DPRD Kota Batam dapil 3 seperti Anwar Anas (Gerindra) dan Muhammad Mustofa (PKS).
Bukan hanya itu, sekitar pukul 22.30 WIB Wakil Walikota yang juga Walikota Batam terpilih Amsakar Achmad datang ke lokasi dan menyaksikan langsung proses pengangkutan sampah ini, Amsakar menghimbau supaya masyarakat bersama sama menjaga lingkungan.
“Saya menghimbau agar masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan, salah satunya dengan cara membuang sampah pada tempatnya, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman,” ujar Amsakar Achmad, Rabu (11/12/2024).
Di tempat terpisah, Walfentius Tindaon, Anggota Komisi III DPRD Kota Batam juga mengapresiasi respon cepat dari DLH Pemko Batam dengan segera mengangkut sampah yang meresahkan warga di Sei Beduk ini dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi sehingga masyarakat tidak terganggu dengan sampah yang menumpuk dan berserakan.
“Tentunya saya turut memberikan apresiasi atas respon cepat dari Dinas Lingkungan Hidup yang segera mengangkut sampah setelah mendapat pengaduan dari warga, sampah tersebut sangat meresahkan warga di Sei Beduk. Dan, tentunya kejadian serupa tidak terulang lagi dan warga tidak terganggu,” ujar Tindaon kepada media ini.
Sementara itu, Agus, seorang warga yang menyaksikan langsung proses pengangkutan sampah ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada instansi terkait yang sudah merespon keluhan masyarakat terkait sampah ini.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah dengan respon cepat menyelesaikan parsoalan sampah dilingkungan kami, semoga kedepannya tidak terjadi lagi,” ujarnya, Kamis (12/12/2024). (Warista Ginting/Romesko Purba)
